BeritaInvestor.id – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 937,89 juta hingga akhir kuartal III-2023, menunjukkan peningkatan sebesar 7,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini menjadi bukti kesuksesan manajemen Vale Indonesia dalam meningkatkan penjualan selama 9M23, terutama didorong oleh peningkatan volume pengiriman nikel dalam bentuk matte.
Dengan demikian, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) PT Vale mencapai US$ 401,1 juta pada 9M23, melebihi pencapaian US$ 382,6 juta pada 9M22.
Beban Pokok Pendapatan Meningkat
Namun, dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2023, beban pokok pendapatan grup mencapai US$ 650,9 juta, mengalami peningkatan sebesar 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan ini disebabkan oleh konsumsi bahan bakar dan biaya terkait lainnya.
Manajemen mengungkapkan bahwa PT Vale tetap mengandalkan batu bara sebagai sumber energi utama untuk burner selama 3T23 (terutama kuartal III). Keputusan ini mengakibatkan peningkatan konsumsi batu bara sebesar 13%, walaupun sebagian diimbangi oleh penurunan konsumsi High Sulfur Fuel Oil (HSFO) sebesar 7% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan konsumsi diesel sebesar 5% terutama disebabkan oleh meningkatnya kegiatan penunjang penambangan selama 3T23.
Laba Bersih Meningkat
Pada periode Januari-September 2023 (sembilan bulan), Vale Indonesia berhasil meraih laba periode berjalan sebesar US$ 221,08 juta, mengalami peningkatan sebesar 31,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, dalam kuartal III saja, perseroan mencatat laba sebesar US$ 52,6 juta pada 3T23, yang mengalami penurunan dibandingkan dengan laba sebesar US$ 70,4 juta pada 2T23 (kuartal II) akibat harga rata-rata nikel yang lebih rendah.
Selama 3T23, PT Vale telah menginvestasikan belanja modal sebesar US$ 65,7 juta, meningkat dari US$ 60,8 juta yang dikeluarkan pada 2T23. Peningkatan ini terutama dialokasikan untuk belanja modal keberlanjutan dan pertumbuhan. Meskipun terdapat pengeluaran yang lebih tinggi, perseroan tetap mampu mengelola kas dengan hati-hati dan melaporkan saldo kas dan setara kas sebesar US$ 768,4 juta pada 30 September 2023, naik dari US$ 719,9 juta pada 30 Juni 2023.
Kinerja Produksi yang Kuat
PT Vale menunjukkan kinerja produksi yang kuat dengan mencapai 17.953 metrik ton (t) selama 3T23. Pencapaian ini patut diapresiasi dan tak lepas dari penerapan strategi pemeliharaan yang efektif serta kinerja operasional yang luar biasa.
Dalam 3T23 dan periode sembilan bulan tahun 2023 (9M23), harga realisasi rata-rata PT Vale masing-masing sebesar US$ 16.204 dan US$ 18.596 per t, menunjukkan penurunan sebesar 10% dan 6% bila dibandingkan dengan harga rata-rata pada 2T23 dan 9M22.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor