Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Kinerja Anjlok, Pelat Timah Nusantara (NIKL) Rugi USD3,67 Juta di 2023

by Tim Redaksi
21, February, 2024
in Emiten
0
Kinerja Anjlok, Pelat Timah Nusantara (NIKL) Rugi USD3,67 Juta di 2023
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

BeritaInvestor.id – PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), anak usaha Krakatau Steel (KRAS), mengalami anjloknya kinerja keuangan di tahun 2023. Sepanjang tahun tersebut, NIKL menderita kerugian USD3,67 juta, berbanding terbalik dengan tahun 2022 di mana perusahaan yang dikenal dengan nama Latinusa ini mampu membukukan laba bersih USD7,13 juta.

Penurunan Penjualan dan Laba Bruto

Penurunan kinerja NIKL dipicu oleh turunnya penjualan. Pada 2023, total penjualan Latinusa hanya senilai USD171,09 juta, jauh lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar USD255,35 juta. Penurunan penjualan ini diikuti dengan penurunan beban pokok penjualan sebesar 28,1% menjadi USD169,5 juta. Namun, hal ini tidak cukup untuk menyelamatkan NIKL dari kerugian, karena laba bruto perusahaan anjlok dari USD19,6 juta di tahun 2022 menjadi USD1,58 juta di tahun 2023.

Rugi Bersih dan Penurunan Ekuitas

Rugi sebelum pajak penghasilan NIKL mencapai USD4,83 juta, berbanding terbalik dengan laba sebelum pajak USD9,15 juta di tahun 2022. Meskipun mendapat manfaat pajak penghasilan USD1,16 juta, NIKL tetap mengalami rugi bersih tahun berjalan USD3,67 juta. Per 31 Desember 2023, liabilitas NIKL turun menjadi USD80,06 juta dari USD136,47 juta di akhir 2022. Namun, total ekuitas perusahaan juga turun dari USD59,9 juta di akhir 2022 menjadi USD55,76 juta.

Kinerja keuangan NIKL anjlok di tahun 2023 dengan rugi bersih USD3,67 juta. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya penjualan dan laba bruto. Meskipun liabilitas perusahaan turun, total ekuitas juga mengalami penurunan.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Kinerja EmitenNIKL SahamPelat Timah Nusantarasaham
Previous Post

Saham Petrindo Jaya (CUAN) Diprediksi Menguat Pasca Akuisisi Petrosea (PTRO)

Next Post

Saham INCO Fluktuatif Jelang Penandatanganan Divestasi, Bagaimana Prospeknya?

Next Post
Divestasi 14% Saham Vale Indonesia (INCO) Capai Kesepakatan, Harga Saham Melesat 9%

Saham INCO Fluktuatif Jelang Penandatanganan Divestasi, Bagaimana Prospeknya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor