BeritaInvestor.id – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memutuskan untuk menunda rencana IPO anak perusahaannya, Kimia Farma Apotek (KFA). Direktur Utama Kimia Farma, David Utama, menjelaskan bahwa perusahaan lebih memilih untuk memperkuat struktur keuangan KAEF sebelum melanjutkan rencana penawaran umum saham perdana untuk KFA.
Prioritas pada Pembenahan Keuangan
“Dalam situasi saat ini, khususnya di KFA yang sedang dalam proses pembenahan karena adanya masalah integritas data laporan keuangan, fokus utama kami bukanlah IPO. Kami lebih mengutamakan pembenahan fundamental,” ujar David kepada media di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
David menekankan bahwa rencana IPO akan dilanjutkan hanya jika KFA sudah siap sepenuhnya. Namun, ia belum bisa memastikan kapan kesiapan tersebut akan tercapai.
Temuan Masalah Integritas Data Keuangan
Manajemen KAEF menemukan indikasi pelanggaran terkait penyediaan data laporan keuangan di KFA untuk periode tahun 2021-2022. Bersama dengan Kementerian BUMN dan PT Bio Farma (Persero), yang merupakan induk BUMN Farmasi, KAEF bekerja sama dengan pemegang saham untuk melakukan pembersihan dan perbaikan di KFA.
Saat ini, KAEF sedang melakukan audit investigasi secara mendalam melalui pihak independen terkait dugaan tersebut. Akibatnya, KAEF mencatatkan kerugian konsolidasi sebesar Rp1,82 triliun pada tahun 2023.
Langkah Pembenahan dan Reorientasi Bisnis
Sebagai bagian dari upaya pembenahan, manajemen perusahaan terus melakukan perbaikan di seluruh unit bisnis. Kimia Farma Group juga melakukan reorientasi bisnis pada seluruh anak perusahaan, termasuk KFA. Langkah-langkah ini mencakup peningkatan kualitas persediaan dan manajemen arus kas di KFA.
David optimis bahwa upaya pembenahan ini akan membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan. “Kami menyadari tantangan yang ada dan melihat pembenahan ini sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan. Kami optimis bahwa melalui pembersihan yang dilakukan pada tahun 2023, kami akan mendapatkan fundamental yang lebih kuat untuk kinerja Kimia Farma ke depan,” jelas David.
Rencana IPO Kimia Farma Apotek
Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) merencanakan untuk melaksanakan IPO anak usahanya, Kimia Farma Apotek, paling lambat pada 2025. Sekretaris Korporasi KAEF, Ganti Winarno Putro, menyatakan bahwa persiapan masih dilakukan dan proyeksi IPO ditargetkan pada 2025.
Ganti menambahkan bahwa perusahaan juga mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini. Rencana IPO bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha Kimia Farma Apotek. Dengan dana yang diperoleh dari IPO, perusahaan berharap dapat meningkatkan kualitas layanan dan memperluas bisnisnya.
Saat ini, Kimia Farma Apotek memiliki sekitar 1.250 cabang. Namun, detail lebih lanjut tentang IPO masih belum tersedia karena belum ada kesepakatan final.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor