BeritaInvestor.id – Kerugian PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) semakin membengkak menjelang rencana merger dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Laporan terbaru menunjukkan bahwa kerugian FREN mencapai Rp1,29 triliun, melonjak 1.088,81% dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp108,93 miliar.
Penurunan Pendapatan dan Kenaikan Beban Usaha
Pendapatan konsolidasi FREN mengalami penurunan sekitar 2,06% menjadi Rp11,41 triliun sepanjang 2024. Penurunan ini disebabkan oleh pengurangan pendapatan dari jasa telekomunikasi yang turun 2,75% menjadi Rp9,9 triliun dan jasa interkoneksi yang turun dari Rp397,8 miliar menjadi Rp259,8 miliar. Kontribusi pendapatan lainnya terlihat bernilai Rp852,35 miliar.
Kerugian Usaha dan Beban Keuangan yang Meningkat
Beban usaha FREN mengalami peningkatan 5,05% menjadi Rp11,73 triliun, yang berujung pada kerugian usaha sebesar Rp309,35 miliar, dari sebelumnya untung Rp543,7 miliar. Beban bunga dan keuangan lainnya juga naik menjadi Rp1,32 triliun dari Rp1,28 triliun.
Tekanan Terhadap Keuangan FREN
FREN semakin tertekan karena penurunan keuntungan dari utang obligasi dan liabilitas derivatif menjadi Rp116,09 miliar dari Rp750,29 miliar. Kondisi ini mengakibatkan kerugian FREN melesat dengan sangat drastis.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.