BeritaInvestor.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Indonesia dan Vietnam sepakat untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang ekonomi, termasuk investasi. Salah satu fokus kerja sama ini adalah pengembangan ekosistem mobil listrik dan pembuatan vaksin hewan.
Investasi Mobil Listrik dari VinFast
Airlangga menjelaskan bahwa perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast, telah merencanakan untuk membangun ekosistem pengecasan mobil listrik di Indonesia. Rencana tersebut mencakup pembangunan hingga 100.000 stasiun pengisian mobil listrik. Ia juga menyebutkan bahwa VinFast berencana untuk membuka pabrik di Indonesia, meskipun dirinya tidak menyebutkan lokasi atau detail lainnya.
Proyek Vaksin Hewan
Selain mobil listrik, Airlangga juga menyebutkan kesepakatan untuk membuat vaksin hewan di Vietnam, namun belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai investasi yang dimaksud. Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 130 proyek yang beroperasi di Vietnam oleh perusahaan Indonesia.
Aspirasi Investasi yang Tinggi
Menurut Airlangga, kedua negara berambisi untuk meningkatkan investasi dari Vietnam ke Indonesia. Kedua pihak memiliki visi serupa untuk menjadi negara maju dalam waktu 100 tahun ke depan. Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan kerja sama bilateral dengan To Lam, Sekjen Partai Komunis Vietnam, yang menargetkan hubungan ekonomi bilateral mencapai US$18 miliar pada tahun 2028.
Kerja sama yang dijalin mencakup sektor politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, masyarakat, pendidikan, dan sains. Hal ini juga mencakup sektor pertanian, otomotif, perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, hingga kolaborasi dalam teknologi.
Dokumen kerja sama tersebut terdiri dari tiga bagian utama:
1. Letter of Intent (LoI) untuk peningkatan kapasitas di bidang teknik dan ekonomi digital.
2. Letter of Intent (LoI) dalam bidang sains dan teknologi.
3. Implementing arrangement untuk kerja sama di bidang akuakultur.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.