BeritaInvestor.id – Beberapa perusahaan yang sebelumnya berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut. Berkah Mulia Mandiri (BITU), produsen aspal dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, telah membatalkan rencana IPO setelah semula akan menjual maksimal 550 juta saham dengan harga antara Rp131 hingga Rp140 per lembar saham. Selain BITU, Zeus Kimiatama Indonesia (ZEUS) dan Akseleran juga mengambil langkah serupa dan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses IPO yang sebelumnya direncanakan. Meskipun demikian, keputusan ini tampaknya didasarkan pada pertimbangan masing-masing perusahaan terhadap kondisi pasar dan strategi bisnis yang tepat.
Sebagai bagian dari rencana IPO BITU, perseroan menawarkan maksimal 137,5 juta waran seri I sebagai insentif bagi pemegang saham baru. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru dengan jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun.
ZEUS sebelumnya berencana melepas maksimal 1.050.000.000 saham baru dengan harga penawaran Rp100 hingga Rp105 per lembar saham, dengan harapan mendapatkan dana segar sekitar Rp105 hingga Rp110,25 miliar. Namun, perusahaan ini juga membatalkan rencana IPO-nya.
Akseleran, sebagai perusahaan fintech pemberi pinjaman online, juga mengalami penundaan dalam rencana go public. Kondisi pasar yang kompleks membuat perusahaan memutuskan untuk menunda IPO sementara waktu, karena Akseleran membutuhkan waktu lebih panjang untuk mencari strategic investor yang tepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan ke depannya.
Dengan berbagai pertimbangan dan dinamika pasar yang terus berubah, para perusahaan tersebut memilih untuk menunda atau membatalkan rencana IPO guna menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis mereka.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor