BeritaInvestor.id – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe resmi mundur dari jabatannya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian dengan hormat kedua pejabat tersebut.
Pemberhentian dengan Hormat
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, bahwa Presiden Jokowi telah menerima surat pengunduran diri dari Dhony Rahajoe beberapa waktu lalu. Tak lama setelah itu, surat pengunduran diri dari Bambang Susantono juga diterima. “Hari ini terbit Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Pak Dhony sebagai Wakil Kepala Otorita IKN,” kata Pratikno.
Penunjukan Plt Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN
Dengan mundurnya Bambang dan Dhony, Jokowi mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. “Sekaligus Pak Presiden mengangkat Menteri PUPR Pak Basuki sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan mengangkat Wakil Menteri ATR sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN,” lanjut Pratikno.
Harapan untuk Percepatan Pembangunan IKN
Presiden Jokowi berharap Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni dapat mempercepat pembangunan IKN. “Pak Presiden berharap beliau-beliau dipanggil Presiden agar sebagai Plt ini membentuk dan menjamin percepatan pembangunan IKN sebaik-baiknya dengan visi semula nusa rimba raya dan tentu saja memberikan manfaat positif untuk masyarakat sekitar juga,” ungkap Pratikno.
Dengan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Presiden Jokowi segera menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Pelaksana Tugas Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Penunjukan ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan IKN dan membawa manfaat positif bagi masyarakat sekitar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor