BeritaInvestor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan sedang menyiapkan instrumen pembiayaan untuk mendukung program 3 Juta Rumah. Dalam proses ini, tim teknis yang terlibat juga mencakup Kementerian BUMN dan Bank Indonesia. “Kami sedang mencari berbagai solusi dan sudah menemukan beberapa cara yang akan diratifikasi oleh tim teknis,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Rabu (18/2/2025). Saat ini, bantuan untuk sektor perumahan dalam APBN 2025 akan memberikan dukungan untuk 220.000 rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) yang didanai sebanyak Rp18 triliun melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). “Dukungan ini mencakup kombinasi fasilitas likuiditas dan Penyertaan Modal Negara (PMN) di PT SMF. MBR yang mendapatkan pembiayaan ini akan memiliki suku bunga hanya 5% selama 20 tahun,” jelasnya. Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait mengaku belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai teknis dan bentuk program 3 juta rumah tersebut. “Besok kami akan sampaikan rincian lebih jelas, termasuk tim teknis yang dipimpin oleh Wamenkeu Suahasil, KemenPKP, dan Bank Indonesia,” tambah Ara. Dia juga menyampaikan dukungannya atas kerjasama ini, “Dukungan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sangat berarti untuk proyek ini, dan kami juga akan memperhatikan hilirisasi serta pertumbuhan ekonomi 8% ke depannya,” tutupnya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.