Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Kemenkeu Dorong Rasio Pajak 23% dengan Joint Program Lintas Direktorat

by Tim Redaksi
28, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmennya untuk meningkatkan penerimaan negara pada 2025 melalui joint program lintas unit di Kementerian Keuangan. Program ini bertujuan mengangkat rasio pajak Indonesia ke level 23% dari PDB, sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto.

Joint Program untuk Meningkatkan Rasio Fiskal
Penerimaan negara hingga Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun, turun drastis sebesar 20,84% dibanding periode sama tahun lalu (Rp400,36 triliun). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penerimaan perpajakan hingga Rp240,4 triliun, turun 24,8% dari Rp320 triliun. Dari total pajak, hanya Rp187,8 triliun berasal dari PPh dan PPN.

Pencapaian Rasio Pajak Masih Rendah
Pada Oktober 2024, rasio pajak terhadap PDB baru mencapai 10,02%, jauh di bawah target 23%. Target ini muncul dari visi presiden untuk memperkuat fondasi fiskal Indonesia. Untuk merealisasikannya, Badan Penerimaan Negara (BPN) akan dibentuk sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden No. 12/2025.

Rencana Kemitraan Lintas Direktorat
Joint program melibatkan 7 unit utama, termasuk Direktorat Jenderal Pajak (DJP), DJBC, dan Lembaga National Single Window (LNSW). Kerja sama ini akan mengintegrasikan sistem perpajakan, Bea Cukai, serta pengawasan fiskal. Sri Mulyani menegaskan: ‘Tugas kami adalah menerjemahkan amanat presiden ke dalam strategi operasional.’

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

IHSG Menguat 0,59% Meski Bursa Asia Campur Aduk Akibat Tarif AS

Next Post

Pasar Asia Melemah Akibat Perang Dagang AS & Ketidakpastian Ekonomi

Next Post

Pasar Asia Melemah Akibat Perang Dagang AS & Ketidakpastian Ekonomi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor