BeritaInvestor.id – Musim panas berkepanjangan atau fenomena El Nino dapat menurunkan produktivitas tanaman pangan di Indonesia, namun kelapa sawit membuktikan keberlanjutannya. Gulat ME Manurung, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), menegaskan bahwa produksi kelapa sawit tidak terpengaruh secara signifikan oleh El Nino.
Dalam Special Dialogue CNBC Indonesia tentang “Menata Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia” di Gedung Menara Tendean, Jakarta, Gulat ME Manurung menyatakan bahwa kelapa sawit justru membutuhkan intensitas matahari tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Meskipun El Nino sedikit menganggu tanah gambut, kelapa sawit tetap menjadi tanaman yang adaptif terhadap kondisi cahaya matahari yang tinggi.
Meski demikian, Gulat mengakui bahwa ada penurunan produksi kelapa sawit belakangan ini. Namun, ia menegaskan bahwa bukan El Nino yang menjadi penyebabnya, melainkan kurangnya pemupukan yang dilakukan oleh para petani.
“Produksi menurun bukan karena El Nino tapi karena pupuk, bukan El Nino,” tegas Gulat. Dia menjelaskan bahwa banyak petani kelapa sawit yang enggan memupuk tanaman mereka karena harga Tandan Buah Segar (TBS) turun akibat ulah spekulan. Sementara itu, harga pupuk dan ongkos produksi yang semakin mahal menjadi faktor penyebab turunnya produksi kelapa sawit.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor