BeritaInvestor.id – Harta kekayaan konglomerat Prajogo Pangestu mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat. Berdasarkan daftar Forbes Real Time Billionaires per Kamis (5/6/2024), total kekayaan Prajogo Pangestu berkurang US$3,5 miliar atau setara Rp57 triliun dalam semalam. Angka ini menempatkannya di peringkat 26 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan senilai US$52,9 miliar atau Rp862 triliun.
Penurunan Terjadi Akibat BREN Gagal Masuk FTSE
Penurunan harta kekayaan Prajogo Pangestu ini erat kaitannya dengan anjloknya harga saham sejumlah emiten miliknya. Salah satu emiten yang paling terdampak adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Saham BREN terus mengalami Auto Reject Bawah (ARB) dan masuk dalam Full Call Auction, serta gagal masuk ke dalam FTSE . Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sempat menghentikan sementara perdagangan saham BREN akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan.
Penurunan Saham Emiten Lain Milik Prajogo
Selain BREN, beberapa emiten lain milik Prajogo Pangestu juga mengalami penurunan harga yang signifikan, di antaranya:
- Chandra Asri Pacific (TPIA): Turun 9,89%
- Barito Pacific (BRPT): Turun 8,61%
- Petrosea (PTRO): Turun 4,62%
- Barito Renewable Energy (BREN):Turun 10% (ARB)
- Petrindo (CUAN): Turun 8,2%
Dampak Signifikan bagi Kekayaan Prajogo
Penurunan harga saham emiten-emiten tersebut secara langsung berdampak pada penurunan harta kekayaan Prajogo Pangestu. Penurunan ini menunjukkan betapa fluktuasi harga saham dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kekayaan individu, terutama bagi para konglomerat yang memiliki saham dalam jumlah besar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor