Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Nilai Tukar Rupiah Melemah, DPR Minta Penjelasan BI

by Tim Redaksi
3, June, 2024
in Ekonomi
0
Nilai Tukar Rupiah Melemah, DPR Minta Penjelasan BI
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempertanyakan kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga nilai tukar rupiah yang terus melemah sejak awal tahun. Sementara itu, suku bunga acuan atau BI rate hanya mengalami kenaikan satu kali. Pada awal tahun, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada pada level Rp15.400, namun kini telah mencapai Rp16.200.

Penjelasan Calon Deputi Gubernur Senior BI

Destry Damayanti, calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, menjelaskan bahwa BI memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai tukar rupiah pada level yang sesuai dengan fundamental ekonomi dan stabilitas domestik. “Kebijakan BI rate untuk menjinakkan rupiah harus digunakan dengan tepat,” ungkap Destry dalam uji kepatutan dan kelayakan bersama Komisi XI DPR RI, Senin (3/6/2024).

Destry menambahkan bahwa pola pergerakan mata uang terkait dengan indeks dolar (DXY) memiliki korelasi yang tinggi. “Beberapa negara seperti Jepang, meskipun mereka menaikkan suku bunga dan melakukan intervensi besar, nilai mata uang mereka tetap lemah karena DXY yang terus menguat,” jelasnya.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Pertimbangan BI dalam Pengambilan Keputusan

Destry menyatakan bahwa pergerakan rupiah memang menjadi pertimbangan penting bagi BI dalam pengambilan keputusan terkait suku bunga. Hal ini mengingat inflasi masih terkendali dalam batas yang diasumsikan. Saat ini, BI rate berada di level 6,25%. Pada tahun ini, BI rate mengalami kenaikan satu kali pada April sebesar 0,25% menjadi 6,25%.

“Walaupun inflasi rendah, suku bunga belum turun karena kita masih melihat faktor risiko dari domestik dan juga yang berasal dari luar,” kata Destry.

Reaksi DPR

DPR menyoroti kebijakan BI yang dinilai kurang agresif dalam menangani pelemahan rupiah. Mereka meminta penjelasan lebih lanjut mengenai strategi BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menghadapi risiko eksternal yang mempengaruhi rupiah.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: bank indonesiaBI RateDestry DamayantiDPREkonomi IndonesiaINFLASIKebijakan MoneterNilai Tukar RupiahStabilitas EkonomiSuku Bunga Acuan
Previous Post

Beban Bunga Tinggi, Laba Emiten Kaesang Pangarep Merosot 36%

Next Post

PGEO dan PLN Kerja Sama Percepat Pengembangan Proyek Panas Bumi

Next Post
PGEO dan PLN Kerja Sama Percepat Pengembangan Proyek Panas Bumi

PGEO dan PLN Kerja Sama Percepat Pengembangan Proyek Panas Bumi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor