BeritaInvestor.id – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan kinerja positif di tahun 2023 dengan total pendapatan yang tumbuh 28,55% menjadi Rp 21,31 triliun, dari sebelumnya Rp 16,58 triliun. Pertumbuhan ini mengerek laba bersih perseroan 147,37% yoy menjadi Rp 6,74 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,74 triliun.
Pendapatan dan Laba Bersih Meningkat Signifikan
Pendapatan JSMR didorong oleh kontribusi pendapatan jalan tol yang naik 12,09% dari Rp 12,44 triliun menjadi Rp 13,94 triliun, dan pendapatan usaha lain yang tumbuh dari Rp 1,33 triliun pada 2022 menjadi Rp 1,61 triliun pada 2023.
Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menjelaskan bahwa realisasi Ebitda Jasa Marga sepanjang 2023 mengalami peningkatan 14,2% mencapai Rp 9,9 triliun, dibandingkan Ebitda Margin 2022 sebesar 63,7%.
“Pertumbuhan Ebitda ini terjadi di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru yang meningkatkan konektivitas dan volume lalu lintas Jasa Marga. Selain itu, Jasa Marga mampu mengendalikan pertumbuhan beban operasional dan menjaga efisiensi beban usaha,” ungkap Lisye.
Lisye menambahkan, laba bersih JSMR di 2023 mencapai Rp 6,8 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 4,1 triliun merupakan dampak dari pemenuhan PSAK 22 tentang Kombinasi Bisnis dan divestasi Jalan Layang MBZ.
“Core profit perseroan sepanjang 2023 naik 196,7% menjadi Rp 2,7 triliun. Ini menunjukkan bahwa tanpa aksi korporasi, Jasa Marga tetap meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial dibandingkan tahun lalu,” papar Lisye.
Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) Meningkat
JSMR mencatat LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, naik 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian ini, Jasa Marga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol operasi 1.264 KM, mewakili 47% jalan tol beroperasi di Indonesia.
Fokus pada Proyek Jalan Tol Baru dan Sinergi Lini Bisnis
JSMR fokus menyelesaikan proyek jalan tol baru seperti Jakarta-Cikampek II Selatan, Akses Patimban, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Probolinggo-Banyuwangi.
Perseroan juga fokus mensinergikan tiga lini bisnis: konsesi jalan tol, pengoperasian melalui JMTO, preservasi melalui JMTM, dan prospektif melalui JMRB, untuk meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh rantai nilai perusahaan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor