BeritaInvestor.id – Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) besok, Rabu (15/5/2024), dengan salah satu agenda utama penetapan penggunaan laba bersih. JP Morgan dan Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia, Garibaldi ‘Boy’ Thohir, memberikan kisi-kisi mengenai besaran dividen yang kemungkinan akan dibagikan ADRO.
Prediksi Dividen oleh JP Morgan dan Garibaldi ‘Boy’ Thohir
Dalam risetnya, Tim Analis JP Morgan memperkirakan ADRO akan membagikan dividen senilai US$400 juta atau setara Rp6,45 triliun (kurs Jisdor Rp16.131 per dolar AS) kepada para pemegang saham sebagai hasil dari kinerja semester II/2023. Imbal hasil atau yield dari dividen ini diperkirakan sebesar 8% atau flat.
Sementara itu, Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia, Garibaldi ‘Boy’ Thohir, menyatakan bahwa dari kinerja tahun 2022, ADRO telah membayar dividen tunai sebesar US$1 miliar kepada pemegang sahamnya. Selain itu, ADRO juga membayar dividen interim sebesar US$400 juta pada 14 Januari 2024 yang berasal dari kinerja sembilan bulan tahun 2023.
“Meskipun tidak menerapkan kebijakan dividen yang spesifik, kami memegang komitmen untuk membayar dividen setiap tahun. Sejak IPO, kami telah membayar dividen setiap tahun dengan rata-rata rasio pembayaran historis pada rentang bawah hingga tengah 40%-an,” kata Boy Thohir dalam laporan tahunannya, dikutip Selasa (14/5/2024).
Konsistensi Pembayaran Dividen ADRO Sejak IPO
Manajemen ADRO menuturkan bahwa sejak IPO pada tahun 2008, ADRO selalu konsisten membayar dividen. Bahkan di saat siklus industri berada di titik terendah, ADRO tidak pernah mengabaikan pembayaran dividen kepada pemegang sahamnya. Secara kumulatif sejak 2008, ADRO telah membayarkan sekitar US$3,9 miliar dividen, dengan rasio pembayaran rata-rata 49%.
RUPST tahun 2023 menyetujui pembayaran dividen total US$1 miliar, atau setara dengan 40,11% dari laba tahun 2022 yang mencapai US$2,49 miliar. Komitmen ini menunjukkan upaya ADRO untuk terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya melalui pembagian dividen yang konsisten dan substansial.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor