BeritaInvestor.id – Setelah hampir 3 bulan tanpa calon emiten, hari ini PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAKI) memulai penawaran umum perdana saham (IPO). Mereka akan menawarkan sebanyak 450 juta saham baru, yang setara dengan 21,68 persen dari total modal. Penawaran awal yang dikenal dengan istilah book building ini ditawarkan dalam kisaran harga Rp100-Rp120 per lembar dan berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Februari 2025, dengan nilai IPO mencapai sekitar Rp45 miliar hingga Rp54 miliar.
Perincian Penggunaan Dana IPO
Jantra Grupo menunjuk RHB Sekuritas sebagai penjamin emisi. Dari total dana yang diperoleh, 76,56 persen akan digunakan untuk belanja modal, termasuk membeli lahan senilai Rp20 miliar untuk pembangunan bengkel baru dan membuka 5 gerai bengkel baru. Sementara itu, 7,01 persen akan digunakan untuk kegiatan operasional seperti pembelian suku cadang, sewa kendaraan, dan pengembangan aplikasi. Sisanya 16,5 persen akan dipinjamkan kepada anak perusahaan untuk berbagai keperluan.
Kinerja Keuangan Jantra Grupo
Dalam laporan keuangan yang diakui hingga 31 Agustus 2024, Jantra Grupo mencatat pendapatan sebesar Rp39,1 miliar dengan laba bersih Rp7,33 miliar. Modal disetor perusahaan mencapai Rp40,64 miliar, yang terdiri dari 162,58 juta lembar saham bernominal Rp25 per saham.
Jadwal IPO yang Diumumkan
Berikut adalah jadwal IPO yang telah ditetapkan:
- Masa Penawaran Awal: 24 – 26 Februari 2025
- Perkiraan Tanggal Efektif: 28 Februari 2025
- Perkiraan Masa Penawaran Umum: 4 – 6 Maret 2025
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 6 Maret 2025
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 Maret 2025
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia: 10 Maret 2025
Selama 3 bulan terakhir, laman e-IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak menampilkan calon emiten lainnya. Terakhir kali ada pengumuman pencatatan saham pada akhir Desember 2024, dengan adanya delapan perusahaan yang mencatatkan saham pada Januari 2025.
Target IPO BEI 2025
Bursa Efek Indonesia memiliki target 66 perusahaan untuk melaksanakan IPO di tahun ini. Saat ini, terdapat 19 perusahaan dalam antrean, dengan 18 perusahaan memiliki aset skala besar di atas Rp250 miliar, sesuai dengan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan. I Gede Nyoman Yetna, Direktorat Penilaian Perusahaan BEI, menyatakan bahwa ada harapan besar untuk mencapai target ini, meskipun ada tantangan dari risiko suku bunga tinggi dalam perekonomian global.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.