Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Jamie Dimon Menantang Kebijakan Texas yang Membatasi Investasi ESG

by Tim Redaksi
1, December, 2023
in Ekonomi
0
Jamie Dimon Menantang Kebijakan Texas yang Membatasi Investasi ESG
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id –  Jamie Dimon, tokoh utama di bank raksasa Amerika Serikat JPMorgan Chase, yang sering dianggap sebagai bankir terkemuka di dunia, mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia bersiap untuk “menanggapi” upaya pembatasan investasi hijau yang telah diterapkan oleh pihak tertentu, menyatakan keputusannya tersebut di tengah ketidaksetujuan terhadap aturan yang diimplementasikan oleh negara bagian Texas pada tahun 2021.

Dimon dengan tegas menyoroti undang-undang Texas yang mulai berlaku pada tahun 2021, yang membatasi kerja sama bisnis dengan perusahaan keuangan yang menerapkan kebijakan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Peraturan ini menjadi perhatian serius bagi JPMorgan, yang selama beberapa tahun menjadi salah satu pelopor pinjaman ESG terbesar di dunia.

Negara bagian Texas pada tahun 2021 mengeluarkan dua undang-undang yang membatasi kerjasama dengan perbankan yang dianggap menghambat investasi di industri energi fosil dan senjata api. Sementara JPMorgan telah mulai menjauh dari industri yang dianggap “kotor” ini, perusahaan ini menemui kendala pada tahun 2022 karena undang-undang yang ada di Texas.

Dimon menyampaikan pandangan bahwa undang-undang tersebut merugikan bisnis dan menekankan kontribusi bank dalam mendanai sekolah, rumah sakit, dan sektor bisnis lainnya di negara bagian tersebut.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

“Alasan mereka kecewa pada kami belum jelas, dan mungkin akan dipertimbangkan kembali suatu hari nanti,” ucap Dimon dalam pertemuan puncak DealBook di Manhattan, sebagaimana dilansir oleh The New York Times, Kamis (30/11/2023).

Selama acara tersebut, Dimon juga mengulas berbagai topik, termasuk ekonomi, geopolitik, dan pandangan terhadap Elon Musk. Dia menggambarkan saat ini sebagai salah satu periode paling berisiko dalam beberapa dekade terakhir, di mana ancaman terbesar terhadap umat manusia adalah “proliferasi nuklir, perubahan iklim, dan pandemi lainnya.”

“Kita tidak boleh puas,” tambah Dimon. “Dunia selalu berbahaya, dan kita sering lalai.”

Dimon juga mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan invasi Tiongkok ke Taiwan, yang menurutnya dapat menyebabkan “depresi besar” dan meningkatkan pemborosan belanja pemerintah AS.

Saat ditanya mengenai hubungan JPMorgan Chase dengan ByteDance, perusahaan induk TikTok yang telah dilarang di beberapa negara bagian AS karena keterkaitannya dengan Tiongkok, Dimon menolak memberikan komentar terperinci. Namun, dia menegaskan bahwa bank telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan tidak akan melayani klien yang dianggap melakukan tindakan yang sangat merugikan menurut standar JPMorgan Chase.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Jamie Dimon
Previous Post

Telkom Optimistis Investasi di GOTO, Meski Nilai Saham Turun

Next Post

NCKL Catat Laba Bersih Rp 4,5 Triliun di Kuartal III-2023, Naik 24%

Next Post
Penundaan RKAB Penambangan Nikel Hingga Akhir 2023 Menguntungkan NCKL

NCKL Catat Laba Bersih Rp 4,5 Triliun di Kuartal III-2023, Naik 24%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor