Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Iuran Tapera: Tambahan Likuiditas Hingga Rp268 Triliun di Pasar Modal

by Tim Redaksi
4, June, 2024
in Ekonomi
0
Pemerintah Perbarui Aturan Tapera: Iuran Wajib bagi Seluruh Pekerja
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pemerintah memastikan tidak menunda penerapan iuran wajib Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), meskipun menghadapi protes dan kritik keras dari kalangan pekerja dan pengusaha. Presiden Joko Widodo telah menandatangani beleid yang mengatur perluasan penerapan iuran Tapera. Kini, aturan teknis dari kementerian terkait tinggal menunggu sebelum penerapan penuh ditargetkan terealisasi pada 2027.

Detail Iuran Tapera

Iuran Tapera ditetapkan sebesar 3%, di mana 2,5% dari pendapatan pekerja akan dipotong setiap bulan dan 0,5% akan dibayar oleh pengusaha. Penerapan iuran wajib ini berpotensi memberikan tambahan likuiditas sebesar Rp160 triliun hingga Rp268 triliun ke pasar modal, menurut perhitungan Bahana Sekuritas.

Pada tahun 2027, semua pekerja, termasuk ASN/PNS/TNI/POLRI, pekerja BUMN/BUMD, pekerja swasta, serta pekerja mandiri dengan pendapatan di atas upah minimum, diwajibkan mengikuti iuran Tapera. Jumlah pekerja formal terdaftar pada 2027 diperkirakan mencapai 43 juta orang.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

“Menurut kami, iuran wajib Tapera menjadi katalis jangka menengah untuk pasar surat utang Indonesia, sementara dampaknya ke pasar saham minimal,” kata Head of Equity Research Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro, dan Analyst Drewya Cinantyan dalam catatan yang diterima pekan lalu.

Laporan Keuangan BP Tapera 2022

Menurut laporan keuangan BP Tapera terakhir yang dipublikasikan pada 2022, BP Tapera mencatat kepesertaan aktif sebanyak 3,8 juta pekerja, sebagian besar adalah PNS. Jumlah ini setara sepersepuluh dari 36 juta pekerja yang saat ini terdaftar dalam sistem jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Pada 2022, nilai dana kelolaan BP Tapera mencapai Rp2,9 triliun, dengan 47% ditempatkan di instrumen obligasi korporasi, 45% di surat utang negara (SBN), dan 8% di deposito pasar uang.

Proyeksi Likuiditas dan Dampak Pasar

Dengan tambahan likuiditas segar dari setoran iuran 43 juta pekerja senilai Rp160 triliun-Rp268 triliun, ada potensi dana sebesar Rp72 triliun-Rp120,6 triliun masuk ke pasar surat utang negara, Rp75,2 triliun-Rp125,96 triliun ke pasar obligasi korporasi, dan Rp12,8 triliun-Rp21,44 triliun ke deposito perbankan.

Dana hasil iuran Tapera dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) alias reksa dana. Namun, kinerjanya kurang mengesankan dengan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana Tapera hanya tumbuh 3% per tahun sebelum dipotong pajak. KIK Pasar Uang mencatat untung bersih 2,96%, KIK Pendapatan Tetap 2,4% nett, dan KIK Syariah hanya tumbuh 0,59% nett. Sebagai pembanding, tingkat bunga deposito 12 bulan di perbankan pada 2022 mencapai 4,68% per tahun.

Manajer Investasi dan Bank Penyalur

Manajer investasi yang terlibat dalam pengelolaan dana Tapera pada 2022 termasuk Bahana TCW Investment Management, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, BNI Asset Management, Danareksa Investment Management, Mandiri Aset Manajemen Indonesia, dan Schroder Investment Management Indonesia. Bank penyalur kredit perumahan adalah Bank Tabungan Nasional (BTN) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang juga bertindak sebagai bank kustodian. BTN telah membiayai 4.077 unit rumah dan BRI sebanyak 457 unit terkait Tapera.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BP TaperaEkonomi IndonesiaINVESTASIIuran WajibJOKOWILikuiditasPasar modalPekerjaPEMERINTAHTapera
Previous Post

Saham Sitaan Kejagung Masuk Potensi Delisting, BEI Beri Penjelasan!

Next Post

Laba MBMA Melambung 152% pada Kuartal Pertama 2024

Next Post
MBMA Salurkan Pinjaman US$ 28,05 Juta ke Anak Usaha, PT Merdeka Industri Anantha

Laba MBMA Melambung 152% pada Kuartal Pertama 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor