PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berencana untuk menyajikan laporan pertanggungjawaban kinerjanya untuk tahun 2022 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).
Reza Priyambada, Investor Relations IPCC, menyatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dijadwalkan akan berlangsung pada hari Selasa, 27 Juni 2023, pukul 14.00 WIB (Waktu Indonesia Barat) di Ruang Serbaguna, lantai 2, Museum Bahari Indonesia. Pemegang saham yang memenuhi syarat untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan adalah mereka yang terdaftar sebagai pemegang saham IPCC pada tanggal 31 Mei 2023, pukul 16.00 WIB.
“Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan standar moral dan etika tertinggi, dengan mengacu pada praktik terbaik dan kode etik perusahaan. Salah satu implementasi tata kelola perusahaan adalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,” kata Reza dalam pernyataannya pada hari Kamis, 8 Juni.
Pemegang saham dapat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara virtual dan menggunakan hak suara mereka melalui sistem yang disebut eASY yang disediakan oleh KSEI (Penyimpanan Sentral Efek Indonesia).
Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan IPCC mencakup persetujuan laporan tahunan perusahaan, termasuk laporan pengawasan dari dewan komisaris, dan persetujuan laporan keuangan untuk tahun fiskal 2022. Rapat tersebut juga akan membahas alokasi laba bersih atau rugi perusahaan untuk tahun fiskal 2022, termasuk pembagian dividen. Selain itu, penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan untuk tahun fiskal 2023 akan ditentukan.
Terkait dividen, Sumarno sebelumnya menjelaskan bahwa ia belum dapat mengumumkan jumlah yang pasti karena memerlukan persetujuan dari para pemegang saham. Namun, tingkat dividen diharapkan lebih baik daripada tingkat deposito.
“Secara historis, dividen IPCC telah konsisten, berkisar antara 60% hingga 70% dari laba bersih untuk tahun 2022,” ujarnya.
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) telah mengindikasikan bahwa akan mendistribusikan dividen dengan rasio yang signifikan untuk tahun fiskal 2022. Sumarno, Direktur Keuangan IPCC, berharap dividen yang diberikan kepada pemegang saham akan lebih tinggi daripada tingkat bunga deposito.
“Sebagai upaya manajemen untuk memberikan nilai yang lebih besar kepada pemegang saham,” kata Sumarno.
Ia mengakui bahwa saat ini belum dapat memberikan jumlah dividen yang pasti. “Terkait besaran dividen, belum bisa diumumkan karena memerlukan persetujuan dari para pemegang saham. Tapi pastinya akan lebih baik dari tingkat bunga deposito,” tambahnya.