Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Investor Kurangi Ekuitas China, Fokus ke Indonesia dan Malaysia

by Tim Redaksi
27, August, 2024
in Ekonomi
0
Investor Kurangi Ekuitas China, Fokus ke Indonesia dan Malaysia
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Analis di Nomura Holdings Inc. menyarankan investor untuk mengurangi eksposur mereka terhadap ekuitas China dan memindahkan fokus mereka ke pasar ekuitas Indonesia dan Malaysia. Menurut laporan yang dirilis Bloomberg pada Senin (26/8/2024), Nomura telah menaikkan peringkat saham Indonesia dan Malaysia dari netral menjadi overweight, dengan alasan bahwa kedua negara ini akan lebih diuntungkan dari pemangkasan suku bunga AS.

Chetan Seth dan rekan-rekannya di Nomura berpendapat bahwa pasar Indonesia dan Malaysia memiliki potensi untuk mendapatkan manfaat signifikan dari pemangkasan suku bunga yang direncanakan oleh Federal Reserve. Sebaliknya, rekomendasi untuk ekuitas China mengalami penurunan dari overweight menjadi netral, karena pasar ekuitas China menghadapi tantangan ekonomi yang cukup serius, termasuk kemerosotan sektor real estat.

Peningkatan Arus Masuk Investor ke Indonesia dan Malaysia

Pernyataan Nomura ini datang seiring dengan meningkatnya minat investor asing terhadap saham Indonesia dan Malaysia. Arus masuk investasi asing ke kedua pasar ini meningkat selama dua bulan berturut-turut, menandakan optimisme terhadap prospek pasar saham kedua negara tersebut.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Pasar ekuitas China, di sisi lain, telah menghadapi penurunan yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Indeks MSCI China mengalami penurunan sekitar 3,6% sejak akhir Mei, seiring kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi China yang lesu dan dampak berkepanjangan dari kemerosotan sektor real estat di negara tersebut.

Menurut Nomura, berinvestasi di Indonesia bisa menjadi cara terbaik untuk mengambil keuntungan dari kebangkitan minat terhadap saham di negara-negara emerging market, terutama dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini didukung oleh pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga AS sudah dekat, dengan kemungkinan keputusan akan diambil pada rapat September mendatang.

Rekam Jejak Prediksi Nomura

Investor mungkin memiliki alasan kuat untuk mempertimbangkan rekomendasi Nomura. Pada Desember lalu, para ahli strategi di bank ini menaikkan peringkat ekuitas Taiwan, dan hasilnya, indeks acuan Taiex melonjak sekitar 25% sepanjang tahun ini. Sementara itu, Indeks MSCI Asia Pacific yang lebih luas naik sekitar 9,8%, sedangkan MSCI China hanya mencatat kenaikan sebesar 2,7%.

Data yang dikumpulkan Bloomberg menunjukkan bahwa sepanjang bulan Agustus hingga Kamis pekan lalu, pengelola dana asing telah membeli bersih saham Indonesia senilai USD874 juta dan menempatkan sekitar USD240 juta di saham Malaysia. Ini mencerminkan keyakinan investor global terhadap potensi pertumbuhan kedua pasar tersebut di tengah ketidakpastian global.

Tantangan bagi Ekuitas China

Investor telah meragukan daya tarik ekuitas China selama beberapa tahun terakhir. Meskipun Beijing telah berupaya meningkatkan pasar sahamnya dengan mendorong perusahaan terkait negara untuk membeli saham, dampaknya terhadap sentimen investor masih terbatas. Ketegangan antara China dan AS juga turut membayangi minat investor asing di pasar saham China.

Nomura mempertahankan target akhir tahun untuk Indeks MSCI Asia ex Japan di angka 707, yang mencerminkan sedikit perubahan dari level saat ini. Namun, para analis memperingatkan bahwa keuntungan lebih lanjut kemungkinan akan terbatas, mengingat ketidakpastian terkait pemilu AS yang dapat memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Ekuitas ChinaEmerging MarketsNomuraPasar ASEANPemangkasan Suku Bunga ASRekomendasi InvestasiSaham IndonesiaSaham Malaysia
Previous Post

Skandal Gratifikasi IPO di BEI: 5 Karyawan Dipecat, Oknum OJK Diduga Terlibat

Next Post

Mantan Dirut BEI Tito Sulistio Minta Nama Emiten yang Menyuap IPO Diumumkan

Next Post
Mantan Dirut BEI Tito Sulistio Minta Nama Emiten yang Menyuap IPO Diumumkan

Mantan Dirut BEI Tito Sulistio Minta Nama Emiten yang Menyuap IPO Diumumkan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor