BeritaInvestor.id – Megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik perhatian para investor, termasuk dari luar negeri. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan tambahan komitmen investasi yang signifikan untuk pembangunan IKN yang sedang berjalan.
Komitmen Investasi
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan bahwa sembilan perusahaan telah menyatakan komitmen investasinya di IKN, termasuk investor asing dari Malaysia, China, dan Uni Emirat Arab (UEA). Total nilai investasi yang diindikasikan dari perusahaan-perusahaan ini mencapai Rp 45 triliun.
“Mereka sedang melakukan feasibility study (studi kelayakan) sebagai tahapan investasi,” jelas Agung setelah menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI pada Senin (10/6).
Detail Investasi dan Skema Kerja Sama
Agung menjelaskan bahwa skema investasi ini akan berbentuk kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). Komitmen investasi yang ada mencakup minat, komitmen, hingga tahap eksekusi dari para investor tersebut. Hingga saat ini, total investasi yang sudah mencapai tahap eksekusi di IKN bernilai Rp 51,3 triliun, termasuk investasi dari pihak swasta.
Otorita IKN memastikan bahwa seluruh investor yang tercatat sudah mendapatkan surat keputusan (SK) pembebasan lahan. “Secara total, investasi di IKN terus berjalan maju,” tambah Agung.
Prospek Investasi dan Tantangan
Sebelumnya, Otorita IKN menargetkan untuk menarik investasi besar, yaitu Rp 100 triliun pada tahun 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, berharap target investasi tersebut dapat dicapai melalui berbagai cara. Salah satu cara yang diupayakan adalah dengan mempercepat status tanah di IKN menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) atau Hak Pengelolaan (HPL).
Namun, Basuki mencatat bahwa salah satu hambatan dalam menarik investasi adalah status lahan yang belum sepenuhnya jelas. Hingga saat ini, investor yang telah menanamkan modal di IKN hanya mendapatkan status HGB dan tidak ada yang mendapatkan status HPL. Untuk meningkatkan daya tarik investasi, peralihan status HGB menjadi HGB murni atau HPL sedang dipertimbangkan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Otorita IKN dan komitmen yang kuat dari para investor, proyek pembangunan IKN diharapkan akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor