BeritaInvestor.id – Investor asing kembali menunjukkan minatnya terhadap saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan memborong saham senilai Rp3,71 triliun pada Pasar Negosiasi, Jumat (24/11).
Berdasarkan data perdagangan, harga rata-rata transaksi mencapai Rp631 per saham, lebih mahal dibandingkan harga MBMA di Pasar Reguler hari ini yang bergerak di rentang Rp570-Rp595 per saham.
Transaksi tersebut tampaknya merupakan crossing saham, yaitu kesepakatan dua pihak dengan difasilitasi oleh anggota bursa (sekuritas) yang sama.
Pemasok data pasar modal, PT Infovesta Utama, mencatat bahwa investor asing yang melakukan net-buy terbesar melalui Indo Premier Sekuritas dengan nilai Rp3,7 triliun. Investor asing tersebut membeli 58,1 juta lembar saham MBMA.
Selain itu, investor asing juga melakukan net-buy melalui Trimegah Sekuritas Indonesia sebesar Rp654,1 miliar. Investor asing tersebut membeli 10,7 juta lembar saham MBMA.
Crossing saham juga terjadi melalui Sucor Sekuritas dengan nilai Rp19,6 miliar. Crossing tersebut melibatkan 3,1 juta lembar saham MBMA.
Belum diketahui motif investor asing memborong saham MBMA dengan harga premium tersebut. Namun, beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain:
- Prospek bisnis MBMA yang masih menjanjikan, terutama di tengah tren elektrifikasi kendaraan yang semakin meningkat.
- Rencana MBMA untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
- Kinerja keuangan MBMA yang masih tumbuh positif, meskipun laba bersihnya turun pada kuartal III-2023.
Pada kuartal III-2023, MBMA membukukan laba bersih tersisa USD677.097, turun 97,03% yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Realisasi itu terjadi saat pendapatan usaha MBMA tumbuh 201,9% yoy menjadi USD873,86 juta, dari USD289,44 juta.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor