BeritaInvestor.id – Aktivitas Investor Asing di Saham Danantara
Saham dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) masih menjadi incaran aksi jual oleh investor asing. Danantara merupakan hasil konsolidasi dari beberapa BUMN, yang mencakup beberapa perusahaan yang terdaftar di bursa, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bukit Asam (PTBA). Selain itu, terdapat juga PT Timah Tbk (TINS) dan perusahaan lainnya yang tergabung dalam MIND ID.
Data Transaksi Saham
Berdasarkan informasi dari Bloomberg pada 24 Februari 2025, tercatat aktivitas transaksi asing di saham-saham Danantara selama satu pekan sebelumnya, yaitu antara 17 hingga 21 Februari 2025. Ini termasuk aktivitas sejak awal tahun atau year to date (ytd).
Pengenalan Danantara secara Resmi
Danantara akan diluncurkan secara resmi hari ini, Senin (24/1/2025), pukul 10.00 oleh Presiden Prabowo Subianto. Danantara diharapkan menjadi super holding yang mengelola BUMN dengan total aset sekitar US$900 miliar atau setara dengan Rp14.647 triliun. Ini merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis.
Peluang Investasi Asing
Wanming Du, Direktur Kebijakan di FTSE Russell, percaya bahwa Danantara akan menjadi ‘magnet’ bagi modal asing, khususnya dalam bentuk foreign direct investment (FDI). Dia juga menilai bahwa Danantara memiliki potensi besar untuk memperkuat ekonomi domestik serta menjadi pemain global dalam investasi luar negeri. Dengan total aset yang dikelola mencapai US$900 miliar, Danantara berpotensi menjadi sovereign wealth fund (SWF) terbesar ketujuh di dunia.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.