BeritaInvestor.id – Banyak investor saat ini lebih memilih Surat Berharga Negara (SBN) tenor pendek dibandingkan tenor panjang. Hal ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan yang tetap di level 5,75%. Penawaran untuk SBN tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil menjadi 7%, dari sebelumnya 6,98%, yang membuat banyak investor beralih ke SBN tenor pendek untuk menjaga keamanan investasi mereka.
Perubahan Yield SBN
Dalam laporan terbaru, yield SBN tenor pendek justru mengalami penurunan ke angka 6,51% per 18 Maret 2025. Gubernur BI, Perry Warjiyo, juga mengungkapkan bahwa yield SBN tenor dua tahun masih menarik meskipun turun dari 6,96% menjadi 6,51%.
Aliran Modal Asing
Suku bunga pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan juga turun. Penurunan ini berkaitan dengan banyaknya aliran modal asing yang masuk ke instrumen jangka pendek. Sebagai contoh, suku bunga SRBI tenor 6 bulan turun dari 7,16% menjadi 6,32%, tenor 9 bulan dari 7,2% menjadi 6,37%, dan tenor 12 bulan dari 7,27% menjadi 6,4%. Penurunan ini diukur sejak awal Januari 2025 hingga 18 Maret 2025.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
