BeritaInvestor.id – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) memberikan penjelasan terkait insiden percikan api yang terjadi pada penerbangan Haji GA-1105 rute Makassar-Madinah. Penerbangan tersebut merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan bahwa perseroan segera melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat untuk memitigasi risiko pada penerbangan tersebut.
Prosedur Return to Base (RTB)
Keputusan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas. “Keputusan RTB tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine,” ujar Irfan dalam keterangan resmi, Kamis (16/5).
Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 17.15 LT. Seluruh penumpang tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik.
Penerbangan Kembali
Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh, penerbangan haji GA-1105 diterbangkan kembali pada malam hari pukul 22:02 LT dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Para penumpang, yang merupakan jemaah Kloter 5 Embarkasi Makassar, melanjutkan perjalanan dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV) dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 03.40 LT.
Inspeksi dan Mitigasi Operasional
Armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengalami kendala teknis akan berhenti operasional sementara waktu (grounded) untuk menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait hingga pesawat dinyatakan siap untuk kembali terbang. Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat cadangan guna memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal.
Permohonan Maaf dan Tindakan Lanjutan
Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh jemaah haji dan Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji,” kata Irfan.
Detail Penerbangan
GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 21.10 LT. Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jemaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor