BeritaInvestor.id – Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk hunian hingga harga Rp 5 miliar dinilai akan menguntungkan sektor properti. Hal ini terlihat dari rekomendasi sejumlah analis yang masih bullish terhadap saham-saham properti di Indonesia.
Berikut adalah rekomendasi saham properti dari sejumlah analis:
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
PWON direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp 500. Analis NH Korindo Sekuritas, Axell Ebenhaezer, mengatakan, kinerja PWON disokong pendapatan berulang pusat dan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara. Selain itu, PWON juga bersiap ekspansi dengan upaya akuisisi lahan di Batam dan Semarang.
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
BSDE juga direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp 1.400. Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, mengatakan, BSDE akan mencatatkan pendapatan hingga Rp 9,4 triliun dalam 12 bulan ke depan. Selain itu, BSDE juga memiliki liabilitas kontrak jangka pendek tertinggi di antara pengembang lain.
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
CTRA juga direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp 1.500. Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Jeffrosenberg Chenlim & William Jefferson W, mengatakan, CTRA berada di jalur untuk mencapai marketing sales tertinggi dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2025.
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
SMRA juga direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp 940. Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Yasmin Soulisa, mengatakan, pendapatan SMRA tumbuh 20,6% YoY hingga kuartal III 2023. Penjualan properti naik 19,6% YoY dan pendapatan berulang naik 22,4% YoY.
Secara keseluruhan, analis menilai bahwa sektor properti masih memiliki prospek yang cerah di tahun 2023 dan 2024. Insentif PPN DTP dinilai akan menjadi katalis positif bagi sektor ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor