BeritaInvestor.id – Para investor obligasi global kini harus menerima kenyataan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi dalam waktu yang akan datang. Dari Amerika Serikat dan Jerman hingga Australia dan Jepang, dua minggu terakhir menjadi masa yang sulit bagi investor yang berharap adanya penurunan suku bunga dari bank sentral terbesar di dunia pada tahun ini. Realitanya, inflasi belum sepenuhnya terkendali, sehingga bank sentral tetap waspada dan para pemegang obligasi mengalami kerugian.
Kerugian pada Obligasi Pemerintah Global
Obligasi pemerintah global kehilangan sekitar 1,3% sejak 16 Mei — sekitar waktu ketika banyak imbal hasil berada di titik terendah bulan ini, menurut Indeks Bloomberg. Sektor ini turun sekitar 5% sejauh tahun ini, menghapus semua keuntungan dari akhir tahun lalu, saat optimisme terhadap prospek penurunan suku bunga di seluruh dunia berada di puncaknya.
Penurunan Harga Obligasi dan Kenaikan Inflasi
Penurunan harga obligasi semakin dalam pada hari Jumat setelah inflasi di kawasan euro meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Mei, mendorong imbal hasil obligasi Jerman 10 tahun ke level tertinggi dalam lebih dari enam bulan. Ujian berikutnya adalah angka inflasi PCE yang akan diumumkan pada pukul 8:30 pagi waktu New York, yang merupakan tolok ukur pilihan Federal Reserve.
Dampak Suku Bunga Tinggi
Investor obligasi kini menghadapi kenyataan bahwa suku bunga yang tinggi kemungkinan akan bertahan lebih lama. Hal ini disebabkan oleh inflasi yang masih belum sepenuhnya terkendali, sehingga bank sentral utama dunia, termasuk Federal Reserve, Bank Sentral Eropa, dan bank sentral lainnya, tetap waspada dan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Kondisi ini menyebabkan penurunan harga obligasi dan kerugian bagi para pemegang obligasi.
Penurunan Harapan Penurunan Suku Bunga
Harapan akan penurunan suku bunga telah memudar di tengah tanda-tanda bahwa inflasi masih tinggi. Pada saat yang sama, data ekonomi yang kuat menunjukkan bahwa ekonomi global masih memiliki momentum yang cukup untuk menahan suku bunga yang lebih tinggi. Hal ini berarti investor obligasi harus mempersiapkan diri untuk periode yang lebih panjang dengan suku bunga yang tinggi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor