BeritaInvestor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar **1,65%** pada Maret 2025, naik tajam dibanding deflasi yang terjadi di Februari dan Januari. Penyebab utama kenaikan harga ini disumbang oleh tarif listrik (**1,18%**), bawang merah (**0,11%**), cabai rawit (**0,06%**), emas perhiasan (**0,05%**) dan daging ayam ras. Penyebab Utama Inflasi Maret: Listrik & Komoditas Pangan
Deputi BPS M. Habibullah menjelaskan bahwa sektor perumahan, listrik, air, dan bahan bakar rumah tangga mencatat inflasi tertinggi (**8,45%**). Sementara itu, kelompok makanan, minuman, tembakau menyumbang inflasi **1,24%**, dengan andil total **0,37%**. Kontribusi Sektor Lain: Dari Pakaian hingga Transportasi
Di sektor lainnya, pakaian dan alas kaki naik **0,45%** (andil **0,02%**), sementara perawatan pribadi turun dengan deflasi **-0,08%**. Tertariknya, transportasi justru deflasi **0,08%**, terutama karena tarif angkutan udara yang merosot (**andil -0,04%**). Tren Inflasi Tahunan dan Bulanan
BPS mencatat indeks harga konsumen (IHK) naik dari **105,48** di Februari menjadi **107,22** pada Maret 2025. Secara tahunan, inflasi berada di posisi **1,03%**, lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya dan periode sama tahun lalu (Maret 2024).
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.