BeritaInvestor.id – Inflasi bulanan di Indonesia mencapai 1,65% pada Maret 2025, tertinggi sejak Februari lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan ini disebabkan oleh naiknya tarif listrik, air, dan bahan bakar.
BPS Lapor Inflasi Bulanan Mencapai 1,65%
Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret 2025 mencapai 107,22, naik dari 105,48 pada Februari. Deputi Statistik Produksi BPS M. Habibullah menjelaskan inflasi tahunan di posisi 1,03% dan tahun kalender 0,39%. Peningkatan ini melebihi Maret 2024 dan bulan sebelumnya.
Penyebab Utama: Naiknya Biaya Listrik dan Bahan Bakar
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga jadi kontributor terbesar dengan inflasi 8,45% (mengangkat IHK sebesar 1,18%). Penyebab utamanya adalah berakhirnya diskon tarif listrik untuk pelanggan prabayar. Hal ini berkontribusi hingga 1,47% terhadap inflasi umum.
Prediksi Ekonom: Peningkatan Dijagokan Sejak Awal
Sebelumnya, ekonom dari Bank Permata, Josua Pardede, memproyeksikan inflasi Maret 2025 sebesar 1,89% mom. Dia menyebut pemicu utama termasuk faktor Ramadan dan deflasi -0,48% pada Februari.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.