BeritaInvestor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lima komoditas utama menjadi penyumbang inflasi April 2025 secara tahunan, dengan laju mencapai 1,95%. Kelima komoditas tersebut meliputi emas perhiasan (0,52%), ikan segar (0,14%), tarif air minum PAM (0,14%), serta kopi bubuk dan minyak goreng masing-masing 0,11%.
Komoditas Utama yang Dorong Inflasi Tahunan
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau jadi penopang utama inflasi tahunan dengan andil 0,64%. Dalam kelompok ini, kopi bubuk, cabai rawit, dan minyak goreng menjadi penyumbang terbesar. Sementara emas perhiasan, tarif air PAM, serta nasi dan lauk juga memainkan peran dominan.
Inflasi Bulanan Melampaui Ekspektasi Pasar
Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 1,17% bulanan di April 2025, naik dari 107,22 di Maret menjadi 108,47. Angka ini melampaui prediksi pasar yang memperkirakan inflasi 1,02%, terutama setelah tren inflasi pasca-Lebaran mereda. Laju IHK tahun kalender mencapai 1,56%.
Sektor Perumahan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar Bulanan
Sektor perumahan, listrik, air dan bahan bakar rumah tangga menjadi penggerak inflasi bulanan dengan kenaikan 6,06%, memberi andil 0,98%. Tarif listrik (0,97%) menjadi pemicu utama di sektor ini. Komoditas lain seperti emas perhiasan (0,16%), bawang merah, dan cabai juga berkontribusi.
Prediksi Pasar & Inflasi Inti
Konsensus pasar memperkirakan inflasi April 2025 tahun-ke-tahun di 1,5%, lebih tinggi dari Maret (1,03%). Inflasi inti diperkirakan naik menjadi 2,5%, meningkat dari Maret lalu. Deputi BPS Pudji Ismartini menyatakan inflasi April 2025 lebih tinggi dibanding Maret, tetapi lebih rendah ketimbang April 2024.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.