BeritaInvestor.id – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) dengan jumlah yang cukup besar sebesar Rp90 hingga Rp100 miliar dalam tahun ini. Semua capex ini akan dibiayai dari hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang baru saja dilakukan oleh perusahaan. Dalam IPO tersebut, INET menawarkan 1,50 miliar saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor, yang berpotensi mengumpulkan dana segar sebesar Rp151,50 miliar.
Direktur Utama INET, Muhammad Arif, menyatakan bahwa sebagian besar dari capex akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur, khususnya di Pulau Jawa, terutama di wilayah Jakarta. INET berfokus untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur agar pasar yang sudah mereka jangkau dapat terserap dengan baik hingga akhir tahun ini.
[tv-chart symbol=”IDX:INET” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Proyeksi INET termasuk penambahan 52 point of presence (PoP) hingga akhir tahun ini, serta perluasan area pemasangan kabel optik fiber dari Jakarta ke Surabaya. Point of Presence (PoP) adalah lokasi fisik di mana penyedia layanan telekomunikasi atau Internet Service Provider (ISP) memiliki peralatan dan infrastruktur jaringan untuk menawarkan layanannya kepada pelanggan.
Arif berharap dana dari IPO dapat mendukung penyelesaian infrastruktur yang telah dibangun sebelumnya. Perusahaan optimistis bahwa bisnis di bidang infrastruktur digital, yang menjadi fokus utama INET, akan mengalami pertumbuhan yang signifikan seiring dengan peningkatan jumlah ISP di Indonesia yang terus bertambah.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor