BeritaInvestor.id – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan pencapaian positif dalam produksi nikel dalam matte, dengan angka produksi sebesar 17.953 metrik ton hingga kuartal III-2023. Ini menandai peningkatan sebesar 6% jika dibandingkan dengan produksi periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 17.513 metrik ton.
Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi pemeliharaan yang telah diterapkan sebelumnya. Kegiatan pemeliharaan skala besar yang direncanakan berhasil diselesaikan pada semester pertama tahun 2023, berkontribusi pada peningkatan produksi sebesar 6% pada kuartal III dibandingkan dengan kuartal II-2023.
Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022, produksi INCO mencapai 43.907 metrik ton nikel dalam matte. Namun, pada periode yang sama tahun ini, produksi meningkat hingga 51.644 metrik ton nikel dalam matte, mencerminkan pertumbuhan sekitar 18%.
Selain itu, INCO telah memastikan bahwa fasilitas pengolahan nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) akan segera dibangun sebagai hasil dari perjanjian kerja sama definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd (Huayou) dan PT Huadi Nickel Indonesia (Huadi). Proyek HPAL ini ditargetkan untuk memproduksi 60.000 ton nikel dan 5.000 ton kobalt per tahun dalam bentuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang dapat digunakan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.
Proyek HPAL ini merupakan bagian dari komitmen INCO dalam pertumbuhan bisnis dan investasi, sejalan dengan perwujudan komitmen perusahaan dalam mencapai target produksi sekitar 70.000 metrik ton nikel dalam matte pada tahun 2023.
INCO juga berkomitmen terhadap kegiatan eksplorasi, dengan mengucurkan dana sebesar USD2,19 juta atau sekitar Rp34,52 miliar pada Juli hingga September 2023. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya perusahaan dalam memperluas jejaknya dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri nikel.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor