BeritaInvestor.id – Impor barang konsumsi Indonesia mengalami penurunan tajam pada Februari 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor barang konsumsi menurun hingga 10,61% dibandingkan bulan Januari, dan 21,05% jika dibandingkan dengan Februari 2024.
Penyebab Penurunan Impor
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa penurunan terutama diakibatkan oleh turunnya impor komoditas buah-buahan, yang merosot sekitar US$ 60,9 juta atau 34,27% dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun demikian, jika dilihat secara tahunan, impor buah masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 29,66%.
Selain buah-buahan, impor daging hewan dan serealia, termasuk beras, juga menunjukkan penurunan. Daging hewan turun sebesar US$ 44,8 juta, dan serealia, terutama beras, turun sebesar US$ 17,8 juta.
Kinerja Impor Secara Keseluruhan
Meski ada penurunan barang konsumsi, kinerja impor Indonesia pada Februari 2025 mengalami pertumbuhan 2,30% year-on-year. Total nilai impor mencapai US$ 18,86 miliar, meningkat 5,18% dibandingkan Januari. Ini melebihi perkiraan pasar yang hanya memprediksi kenaikan 1% year-on-year.
Amalia juga menambahkan, jika dilihat berdasarkan penggunaan, impor bahan baku penolong dan barang modal meningkat masing-masing 4,78% dan 5,48% year-on-year, meskipun barang konsumsi mengalami penurunan yang mencolok.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.