BeritaInvestor.id – Lembaga keuangan global **IMF** memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat menjadi hanya 4,7% pada tahun 2025 dan 2026. Proyeksi ini turun dari perkiraan sebelumnya yaitu 5,1%, yang dikeluarkan IMF di awal tahun. Laporan World Economic Outlook terbarunya juga menyebut laju ekonomi Indonesia akan jadi lebih lambat dibandingkan 2024 yang mencapai 5%. Selain itu, tingkat pengangguran diproyeksikan naik menjadi 5%–5,1% di dua tahun ke depan.
PDB RI Merosot Akibat Perang Dagang Global
Pemerosokan PDB disebabkan oleh tekanan dari perang dagang AS yang memicu kenaikan harga dan mengganggu rantai pasok global. IMF menyoroti bahwa kebijakan tarif Presiden Donald Trump telah mendorong tarif efektif AS mencapai level tertinggi dalam 100 tahun terakhir. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi global diproyeksi melambat menjadi 2,8% pada 2025 (turun dari 3,3%) dan 3% di 2026.
Asia Tenggara Lesu: ASEAN-5 Hanya Tumbuh 3,6%–4,3%
Pertumbuhan wilayah Asia Tenggara—terutama negara-negara **ASEAN-5** (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura)—juga diperkirakan melambat menjadi 3,6%–4,3%. Ini turun drastis dari perkiraan sebelumnya (4,7%).
Risiko Resesi AS Meningkat
IMF memperingatkan peluang resesi di AS kini naik menjadi 40%, dari 27% Oktober lalu. Kepala Ekonom IMF, **Pierre-Olivier Gourinchas**, menyebut sistem ekonomi global sedang ‘diatur ulang’ akibat ketegangan perdagangan saat ini.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.