BeritaInvestor.id – Harga saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melonjak tajam pada perdagangan hari ini, Kamis (21/12). Saham IMAS ditutup di level Rp1.350 per saham, naik 24,69% dari hari sebelumnya.
Lonjakan harga saham IMAS ini merupakan yang tertinggi sejak 2020. Penguatan tersebut terjadi seiring dengan munculnya kabar bahwa Daihatsu Jepang akan menghentikan pengiriman mobilnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, akibat skandal uji keselamatan.
IMAS merupakan salah satu distributor mobil terbesar di Indonesia, dengan portofolio merek yang beragam, termasuk Nissan, Suzuki, Kia, Audi, dan Mercedes-Benz. Skandal Daihatsu dan Toyota berpotensi menimbulkan penurunan persepsi keselamatan produk-produk Daihatsu dan Toyota, sehingga dapat menyebabkan peralihan ke merek-merek lain, termasuk yang didistribusikan oleh IMAS.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), per November 2023, dua merek terbesar IMAS, yakni Suzuki dan Nissan, memiliki pangsa pasar sebesar 8% dan 0,2%, sementara pangsa pasar Toyota dan Daihatsu masing-masing mencapai 33,3% dan 19%.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IMAS berpotensi menjadi salah satu penerima manfaat dari skandal Daihatsu dan Toyota. Menurutnya, IMAS memiliki peluang untuk mengambil alih pangsa pasar Daihatsu dan Toyota, terutama di segmen mobil murah.
“IMAS memiliki portofolio merek yang beragam, termasuk Suzuki dan Nissan yang merupakan pemain utama di segmen mobil murah. Dengan adanya skandal Daihatsu dan Toyota, IMAS berpotensi untuk mengambil alih pangsa pasar mereka,” kata Hariyanto.
Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ivan Rosanova, mengatakan bahwa IMAS juga berpotensi untuk ekspansi di segmen mobil mewah. Menurutnya, dengan adanya skandal Daihatsu dan Toyota, IMAS dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pangsa pasar di segmen mobil mewah.
“IMAS memiliki merek-merek mewah seperti Audi dan Mercedes-Benz. Dengan adanya skandal Daihatsu dan Toyota, IMAS dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pangsa pasar di segmen mobil mewah,” kata Ivan.
Secara keseluruhan, analis menilai bahwa skandal Daihatsu dan Toyota dapat menjadi sentimen positif bagi IMAS. Hal ini dapat mendorong peningkatan kinerja IMAS di masa mendatang.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor