BeritaInvestor.id – Penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyebabkan perdagangan di Bursa Efek Indonesia dihentikan sementara. Pada Selasa, 18 Maret 2025, IHSG anjlok lebih dari 5%, yang membuat pihak Bursa mengumumkan Trading Halt pada pukul 11:19:31 WIB. Setelah jeda, perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 11:49:31 WIB, tanpa ada perubahan jadwal.
IHSG Ambles Drastis
Berdasarkan data, IHSG turun hingga 325,03 poin atau 5,02%, menurun ke level 6.146,91 menjelang penutupan sesi pertama. Di awal perdagangan, IHSG sudah ambles 1% sebelum jatuh lebih dalam sebelum waktu siang. Rentang perdagangan pada hari tersebut berkisar antara 6.465,22 dan titik terendah pagi ini di 6.146,91.
Nilai Perdagangan dan Saham Laggard
Nilai perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp8,39 triliun dari 13,57 miliar saham yang ditransaksikan, dengan aksi jual yang sangat besar, mencapai 753 ribu transaksi. Beberapa saham menjadi faktor penyebab penurunan IHSG, dengan 10 saham laggard tampil sebagai pemberat berdasarkan data Bloomberg. Saat ini, IHSG mencatat penurunan terdalam di Asia dan ASEAN.
Sentimen Pasar
Koreksi IHSG ini terjadi di tengah tekanan jual dari investor asing yang mencapai Rp24 triliun sepanjang tahun ini, tanpa ada tanda-tanda perbaikan. Menurut analis dari Mirae Asset Sekuritas, pelaku pasar memilih untuk keluar dari pasar menjelang pengumuman BI Rate dan Fed Rate selama dua hari ke depan. Selain itu, pasar diperkirakan akan lebih sepi pekan depan menjelang libur Hari Raya Idul Fitri, di mana bursa akan libur selama 7 hari dari 28 Maret hingga 7 April. IHSG sangat terpengaruh oleh jatuhnya harga saham besar seperti DCII yang turun 20%, berkontribusi 38,46 poin pada penurunan IHSG.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.