BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak dengan fluktuasi, bahkan sempat mengalami penguatan. Namun, IHSG kembali turun dan kehilangan 50,15 poin atau 0,73%, mencapai level 6.823 pada Rabu (19/2/2025) pukul 9.10 WIB. Pada pembukaan hari ini, IHSG terkerek hingga 3,6 poin atau 0,05% ke level 6.877.
Data Perdagangan IHSG Volume perdagangan tercatat hingga 2,3 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp1,3 triliun. Ada 201 saham yang menguat, sementara 204 saham terkoreksi, dan 188 saham tidak bergerak.
Proyeksi Analis untuk IHSG Meskipun perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas mengatakan IHSG masih dalam tren Bearish dengan support sementara di level 6.639. Mereka memperkirakan IHSG bisa rebound dan berpotensi menguji resistance di level 6.931-6.955. Saham pilihan mereka adalah MPPA, PANR, dan SSMS.
Potensi Penurunan IHSG Phintraco Sekuritas melihat kemungkinan IHSG mengalami penurunan karena membentuk upper shadow candle setelah menutup gap di rentang 6.770–6.875. Mereka memprediksi IHSG akan mengalami normal retracement menuju support di 6.830–6.775. Di sisi lain, banyak investor menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 5,75%.
Menunggu Data dan Pidato Penting Selain itu, investor juga menunggu pidato dari Presiden AS, Donald Trump, serta data Building Permit dan Housing Starts. Pidato Trump diharapkan membahas isu geopolitik antara AS dan Rusia. Saham pilihan menurut Phintraco Sekuritas adalah AKRA, MAPI, MYOR, MAPA, dan AMMN.
DI Rapor MNC Sekuritas MNC Sekuritas mencatat bahwa penguatan IHSG sebelumnya didorong oleh volume pembelian yang besar. Mereka memperkirakan IHSG berada dalam fase awal wave B dari wave (Y), dengan peluang menguji level 6.912–7.036. Namun, ada kemungkinan IHSG akan terkoreksi ke area 6.759–6.794. Rekomendasi saham dari MNC Sekuritas termasuk BFIN, JSMR, MIKA, dan PTBA.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.