BeritaInvestor.id – IHSG terus melemah sepanjang tahun 2025 dengan penurunan mencapai 16,77%, menyentuh posisi 5.965. Penjualan besar-besaran oleh investor asing—total Rp29,92 triliun—dan dua kali trading halt sejak Januari membuat pasar saham semakin lesu. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisikan saham unggulan turun 20,49%, tetapi beberapa sektor menawarkan valuasi sangat rendah yang patut dicermati.
Sektor-Sektor dengan PBV Termurah di LQ45
Menurut data Bloomberg, saham-saham LQ45 di sektor Real Estate (PBV 2,49x), Materials (3,39x), dan Financials (2,59x) menunjukkan valuasi terendah dibanding rata-rata industri. Sementara sektor Utilities mencapai PBV 15,05x, yang dianggap sangat tinggi.
Analisis Ahli: Penurunan Sudah Priced In
Analyst Infovesta Kapital Fajar Dwi Alfian menyatakan bahwa penurunan pasar sudah diprediksi. “Pasar global juga terpukul, ETF Indonesia di AS turun lebih 10% akibat tarif impor AS,” ucapnya. Ia menyarankan BEI memberikan insentif likuiditas dan pemerintah lebih proaktif dalam diplomasi dagang.
Rekomendasi kebijakan agar pasar pulih
Pengamat Desmond Wira menekankan perlunya respons cepat dari pemerintah terhadap kebijakan AS. “Kepastian kebijakan sangat penting untuk membangun kepercayaan investor,” tegasnya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.