Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

IHSG Naik 2,9% Didukung Keringanan Tarif Amerika

by Tim Redaksi
5, March, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – IHSG, atau Indeks Harga Saham Gabungan, meloncat 2,9% menjadi 6.565,61 pada perdagangan pagi Rabu (5/3/2025). Bahkan, IHSG sempat mencapai titik tertinggi di 6.570,38 pada pukul 10.15 WIB. Kenaikan ini membuat IHSG mencatatkan yang tertinggi di Asia dan ASEAN berdasarkan data dari Bloomberg.

Volume Transaksi yang Signifikan

Pada sesi ini, volume transaksi mencapai 4,68 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp4,24 triliun. Tercatat sebanyak 412 saham mengalami penguatan, sementara 153 saham melemah dan 199 saham tidak berubah.

Saham-Saham Pendukung IHSG

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Saham-saham di sektor teknologi, keuangan, dan barang baku menjadi penyokong kenaikan ini. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) meningkat 6,64%, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang meroket 5,99%, serta PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melesat hingga 3,31%.

Kabarnya Tarif Perdagangan dari AS

Kenaikan IHSG juga dipicu oleh kabar terbaru terkait perang tarif perdagangan global. Pemerintahan Trump berpotensi mengumumkan keringanan tarif barang dari Meksiko dan Kanada dalam perjanjian perdagangan bebas. Menteri Perdagangan, Howard Lutnick, mengindikasikan bahwa pengumuman bisa terjadi cepat pada hari Rabu.

“Meksiko dan Kanada sudah menghubungi saya sepanjang hari ini untuk menunjukkan mereka akan melakukan hal yang lebih baik, dan presiden mendengarkan,” kata Lutnick dalam wawancara dengan Fox Business. Dia menambahkan, tarif kemungkinan akan ditetapkan dalam bentuk yang lebih ringan.

Trump sebelumnya menunda penerapan tarif tertanggal Kanada dan Meksiko selama sebulan sebelum memutuskan untuk menerapkannya. Ia menyatakan, “Tidak ada ruang tersisa” untuk menunda bea masuk lebih lanjut seperti yang terjadi di bulan Februari.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Sumsel Ditargetkan Masuk Tiga Besar Penghasil Beras Nasional

Next Post

BHIT Tanggapi Gugatan CMNP Terkait Transaksi NCD USD28 Juta

Next Post

BHIT Tanggapi Gugatan CMNP Terkait Transaksi NCD USD28 Juta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor