BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,69% pada Senin (28/4/2025), mencapai level 6.725. Kenaikan ini dipicu harapan positif dari negosiasi tarif AS dengan Asia serta ekspektasi stimulus ekonomi China.
Sentimen Global Dorong IHSG Naik
Penguatan IHSG didorong oleh sentimen global. Donald Trump memberi indikasi bahwa penambahan tarif ‘Resiprokal’ terhadap produk Asia kemungkinannya kecil, terutama setelah AS dan Korea Selatan mendekati kesepakatan dagang. Negara-negara Asia lainnya juga dikabarkan akan berupaya mencapai kesepakatan sementara sebelum tenggat 90 hari tarif pada Juli.
China Siapkan Stimulus Baru
Menteri Keuangan China, Lan Fo’an, menyatakan kebijakan proaktif akan diterapkan untuk mencapai target pertumbuhan dan memperkuat stabilitas ekonomi global. Bank Sentral China (PBOC) juga akan menggelar konferensi pers Senin ini, meningkatkan spekulasi soal stimulus baru.
Analisis Pasar: Peluang Penguatan Terus?
Analis IG Sydney, Tony Sycamore, menyebut pasar masih waspada terhadap berita stimulus China setelah seringnya kekecewaan dalam enam bulan terakhir. Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas optimistis IHSG bisa menembus level 6.770–6.870 jika ada kesepakatan tarif AS-China.
Data Global Jadi Tumpuan Investor
Pekan ini, pasar global fokus pada data aktivitas manufaktur China, laporan ketenagakerjaan dan PDB AS, serta inflasi Fed. Analis Brown Brothers Harriman, Win Thin, menyebut data tersebut akan menunjukkan dampak awal tarif terhadap dua ekonomi terbesar dunia.
Rekomendasi Saham & Prediksi Teknis
Phintraco rekomendasikan saham INTP, WIFI, JPFA, MAPA, HRTA, dan MIDI. Sementara BRI Danareksa memperingatkan IHSG masih bearish jangka panjang tetapi bisa rebound ke level 6.700–an jika sentimen positif terus berlanjut.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.