BeritaInvestor.id – Meski bursa Wall Street melemah karena ketidakpastian tarif dagang AS-India, IHSG diprediksi cenderung menguat pada perdagangan Selasa (6/4/2025). Faktor penguat seperti lonjakan harga emas dan aksi beli investor asing dinilai menopang indeks gabungan saham. Sementara Retail Research CGS International merekomendasikan enam saham untuk dikoleksi.
Situasi Bursa Wall Street yang Melemah
Pasar global sempat terganggu karena koreksi di Wall Street, yang turun seiring ketegangan perundingan tarif AS dengan mitra dagang. Meski India sepakat membebaskan tarif hingga nol persen untuk baja, farmasi, dan onderdil mobil asal Amerika Serikat (AS), perkembangan serupa belum terjadi di sebagian besar negara lain yang terkena tarif resiprokal.
Sanksi Perdagangan Trump & China
Pemerintah AS dibawah Presiden Donald Trump tetap mengisyaratkan tidak akan membuat kesepakatan dengan mitra dagang, termasuk menolak dialog langsung dengan Presiden China Xi Jinping. Keputusan ini meningkatkan sentimen negatif pasar global.
Katalis Positif untuk IHSG
Di sisi lain, emas melonjak signifikan dan aksi beli investor asing terus berlanjut. Analis memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 6.790-6.745 (support) hingga 6.875-6.915 (resistance), dengan sentimen dominan menguat.
Saham Rekomendasi untuk Investor
Retail Research CGS International menyarankan investor fokus pada enam saham berikut:
– Jasa Marga (JSMR)
– Unilever Indonesia (UNVR)
– Goto Group (GOTO)
– Bank Syariah Indonesia (BSI/BRIS)
– Barito Pacific (BRPT)
– Archi Indonesia (ARCI).
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.