BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren penguatan pada awal pekan ini, meskipun kenaikannya sangat tipis. IHSG ditutup naik 0,05% ke 7.013,40 pada penutupan perdagangan Senin (27/11/2023).
Meskipun kenaikannya sangat tipis, IHSG terus bergerak di zona hijau pada perdagangan kemarin. Pada titik tertingginya, indeks sempat menyentuh 7.061,82.
Tercatat, nilai transaksi kemarin sebesar Rp10,19 triliun dengan volume transaksi sebanyak 19,28 miliar saham. Terdapat 271 saham naik, 248 saham turun, dan 247 saham stagnan.
Sementara itu investor asing tercatat melakukan penjualan bersih atau net foreign buy sebesar Rp 831,18 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp688,43 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp142,75 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Pada perdagangan kemarin, investor asing tercatat membukukan penjualan bersih (net sell) terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp93,2 miliar. Disusul oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar Rp17,4 miliar, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) sebesar Rp9,5 miliar, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) sebesar Rp7,3 miliar.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan bahwa kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin didorong oleh sentimen positif dari rencana pertemuan OPEC+ pada akhir pekan ini.
“Investor masih menunggu hasil pertemuan OPEC+ untuk melihat apakah akan ada kesepakatan untuk memperpanjang pemangkasan produksi hingga tahun 2024,” kata Dennies dalam risetnya.
Sementara itu, penjualan bersih investor asing pada saham-saham unggulan, seperti BBCA, INCO, BUMI, dan SIDO, diindikasikan oleh aksi profit taking.
“Investor asing mulai mengambil keuntungan dari penguatan IHSG yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir,” kata Dennies.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor