BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,59% ke level 6.510,62 di tengah volatilitas Bursa Asia yang dipengaruhi kebijakan tarif AS. Total transaksi hari ini mencapai **Rp11,02 triliun** dari lebih dari 14 miliar saham. Sementara itu, KOSPI Korea Selatan dan bursa regional lainnya melemah karena ketidakpastian global.IHSG di Tengah Penguatan Sektor Strategis
Sektor properti (**+1,74%**), perindustrian (**+1,35%**), dan barang baku (**+0,72%**) menjadi pendorong utama IHSG. Saham **TIRA**, **LIFE**, dan **JECC** melonjak masing-masing 25%, 19,6%, dan 17,3%. Di sisi lain, saham konstruksi **WEGE** ambruk 16,4% karena sentimen negatif.Kontroversi Tarif AS Menggerakkan Pasar
Pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang tarif 25% untuk mobil buatan luar AS (berlaku April) memicu kekhawatiran. China diperkirakan akan mendapat relaksasi tarif sebagai bagian dari kesepakatan TikTok dengan AS, tetapi **Gubernur The Fed Alberto Musalem** memperingatkan efek jangka panjang yang mungkin menunda kenaikan suku bunga.Bursa Asia Campur Aduk
IHSG dan Shanghai Composite China ikut menguat (**+0,15%**), sementara KOSPI Korea Selatan terpuruk 1,39%. **Federal Reserve Jerome Powell** berbeda pendapat dengan Musalem: ia menilai dampak tarif hanya bersifat sementara. Analis **Carol Kong** dari Commonwealth Bank Australia mengatakan risiko resesi AS tetap terbuka jika kebijakan proteksionisme bertambah.Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
