BeritaInvestor.id – Suasana gembira mewarnai perdagangan Kamis (15/2/2024) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup 1,3% lebih tinggi di level 7.303,28, menembus kembali level psikologis 7.300. Kenaikan ini didorong oleh hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 yang menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran.
Transaksi Besar-Besaran Menandakan Minat Investor Tinggi
Nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp 17 triliun, dengan lebih dari 21 miliar saham berpindah tangan. Aktivitas perdagangan yang tinggi dan minat investor yang besar terhadap pasar saham Indonesia tercermin dari data ini.
Sektor-Sektor Unggulan Mendorong Penguatan IHSG
Berbagai sektor tercatat mengalami kenaikan signifikan, seperti sektor bahan baku (2,38%), konsumer primer (2,08%), infrastruktur (1,42%), properti (1,38%), dan keuangan (1,3%).
Saham-Saham Penopang IHSG
Beberapa saham menjadi pendorong utama kenaikan IHSG, di antaranya:
- Bank Mandiri (BMRI): Menyumbang kontribusi terbesar dengan 16 indeks poin.
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Naik 14,686 poin (2,08%).
- Amman Mineral Internasional (AMMN): Melonjak 4,61%.
- Bank Central Asia (BBCA): Meningkat 1,29%.
- Telkom Indonesia (TLKM): Naik 1,26%.
- Bank Negara Indonesia (BBNI): Mengalami kenaikan 2,13%.
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT): Melonjak 3,45%.
Hasil Quick Count Pilpres 2024 Memberikan Sentimen Positif
Keunggulan pasangan Prabowo-Gibran dalam quick count dengan rata-rata suara lebih dari 58%, serta data real count sementara KPU yang menunjukkan keunggulan 56,95%, memberikan indikasi potensi satu putaran Pilpres 2024. Hal ini memberikan kepastian dan stabilitas bagi pasar keuangan Indonesia.
Peluang Investasi Meningkat dengan Kestabilan Politik
Potensi satu putaran Pilpres 2024 memperkuat kepastian bagi investor untuk mengalokasikan dananya di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan pasar keuangan, termasuk IHSG, dan memberikan dorongan positif bagi ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor