BeritaInvestor.id – Pada sesi I, Jumat (21/7/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 20,37 poin (0,30%) ke level 6.843,81. Penyebab dari pelemahan IHSG ini adalah aksi profit taking yang mewarnai perdagangan menjelang akhir pekan, yang memberikan tekanan pada pasar saham.
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan bahwa bursa saham Asia menguat karena pasar berharap akan adanya stimulus dari pemerintah Tiongkok untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, spekulasi tentang kebijakan moneter The Fed yang mendekati akhir dari siklus pengetatan juga menjadi faktor yang berpengaruh.
[tv-chart symbol=”IDX:composite” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Meskipun The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam bulan ini, diperkirakan akan ada pengurangan kenaikan suku bunga lebih lanjut di tahun ini. Selain itu, pasar juga memantau langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari Tiongkok untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Meskipun People’s Bank of Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun tanpa perubahan pada penetapan suku bunga di Juli, namun pemerintah Tiongkok berjanji untuk mendorong konsumsi dan memberikan dukungan untuk beberapa industri.
Tingkat inflasi tahunan di Jepang juga menjadi perhatian, naik tipis menjadi 3,3% pada Juni 2023 dari 3,2% pada Mei, meskipun lebih rendah dari perkiraan pasar. Inflasi inti juga naik sesuai dengan konsensus, namun tetap berada di luar target 2% Bank of Japan. Hal ini akan menjadi pertimbangan bank sentral Jepang dalam keputusan suku bunga acuannya pada pertemuan minggu depan.
Pilarmas merekomendasikan saham BUMI untuk perdagangan sesi II dengan level support dan resistance di 137-148. Dengan PER sebesar 14,45 kali dan PBV sebesar 1,21 kali, saham BUMI dianggap sebagai pilihan yang menarik.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor