BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada penutupan sesi I, Jumat (7/7/2023). IHSG melemah sebesar 26,92 poin (0,40%) ke level 6.730,4. Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG hari ini mengalami penurunan di tanggal cantik 7-7 dikarenakan faktor-faktor tertentu.
Menurut Pilarmas, pada tanggal cantik 7-7 ini, IHSG dan Bursa regional Asia kembali mengalami penurunan. Hal ini terkait dengan prediksi pelaku pasar mengenai kebijakan moneter yang ketat dari The Fed pada bulan Juli ini. Sentimen pasar lainnya adalah perseteruan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Pasar sedang mengamati perkembangan terkini terkait kontrol ekspor Tiongkok terhadap logam semikonduktor. Selain itu, kunjungan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, ke Beijing juga menjadi perhatian pasar saat ini.
[tv-chart symbol=”IDX:composite” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Di sisi dalam negeri, Pilarmas mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2023 tetap tinggi, mencapai US$137,5 miliar. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2023 sebesar US$139,3 miliar. Penurunan cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Pilarmas merekomendasikan saham KIJA untuk perdagangan sesi II. Mereka merekomendasikan untuk membeli saham dengan support dan resistance di level 149-165. Dalam analisisnya, PER (Price to Earnings Ratio) saham KIJA sebesar 3,13 kali dan PBV (Price to Book Value) sebesar 0,46 kali.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor