Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tipis pada penutupan sesi I, Kamis (22/6/2023), dengan turun sebesar 5,53 poin (0,24%) ke level 6.697,09. IHSG bergerak dalam rentang 6.687 – 6.717. Penurunan ini dipimpin oleh sektor teknologi yang mengalami penurunan signifikan.
Nilai perdagangan selama sesi I mencapai sekitar Rp 3,94 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 718.427 kali transaksi. Dalam sesi tersebut, terdapat 231 saham yang mengalami kenaikan, 270 saham yang terkoreksi, dan 228 saham stagnan.
Mayoritas saham-saham unggulan juga mengalami pelemahan pada penutupan sesi I. Saham-saham blue chip yang tergabung dalam LQ45 turun 0,11%, Investor33 melemah 0,02%, dan JII mengalami penurunan sebesar 0,16%.
[tv-chart symbol=”IDX:composite” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Selain itu, sebagian besar sektor saham juga mengalami penurunan, yang menyebabkan IHSG bergerak sideways. Sektor teknologi menjadi sektor yang paling terpukul dengan penurunan sebesar 1,57%. Disusul oleh sektor infrastruktur yang turun 0,83%, sektor konsumen primer yang terkoreksi 0,37%, sektor properti yang melemah 0,3%, dan sektor konsumen non primer yang mengalami penurunan 0,11%.
Di pasar saham Asia, suasana juga cenderung merah. Indeks Straits Time di Singapura terkoreksi sebesar 0,18% dan Nikkei di Tokyo jatuh 0,40%. Namun, pasar Shanghai di China dan Seng di Hong Kong tutup pada hari tersebut.