BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,37% di perdagangan siang ini, berada di posisi 6.562,89. Penurunan ini sejalan dengan bursa saham Asia yang menunjukkan pergerakan bervariasi. Para investor sedang mencerna data lemah mengenai keyakinan konsumen AS, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dunia.
Performa IHSG dan LQ45
IHSG mengalami penurunan sebesar 24,19 poin dari hari sebelumnya. Saham-saham dalam indeks LQ45 juga melemah 0,88%, turun sebesar 6,59 poin ke 741,1. Hari ini, IHSG sempat mencapai posisi terendah di 6.558,72 dan tertinggi di 6.682,86, dengan frekuensi perdagangan mencapai 614 ribu kali. Total transaksi hari ini mencapai Rp 4,95 triliun, dengan lebih dari 8,92 miliar saham yang diperdagangkan.
Pergerakan Sektor Saham
Saham dari sektor konsumen primer, industri, dan barang baku menjadi yang terparah dengan penurunan masing-masing mencapai 2,08%, 1,30%, dan 1,21%. Sektor infrastruktur dan energi juga tidak luput dari pelemahan, masing-masing turun 0,79% dan 0,67%. Di sisi lain, beberapa saham yang mengalami peningkatan signifikan adalah PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) yang melonjak 34,4%, PT Lion Metal Works Tbk (LION) yang naik 24,4%, dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang meningkat 19,9%.
Sentimen Pasar Global
Dalam sesi perdagangan Kamis, indeks seperti NIKKEI 225 (Tokyo) dan TOPIX (Jepang) juga menunjukkan penurunan 0,44% dan 0,42%, sementara beberapa bursa saham Asia lain mencatatkan penguatan. Hal ini menunjukkan ketidakseimbangan di pasar-pasar tersebut. Misalnya, indeks Hang Seng (Hong Kong) menunjukkan peningkatan sebesar 3,07%.
Penyebab Penurunan Keyakinan Konsumen
Penurunan keyakinan konsumen AS tercatat merupakan yang terburuk sejak Agustus 2021, dipicu oleh berbagai laporan negatif dari sektor ritel, layanan, dan perumahan. “Pasar tampaknya lebih khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi dibandingkan inflasi,” kata Chris Verrone dari Strategas. Menurut Jeff Roach dari LPL Financial, ketidakpastian terkait tarif dan inflasi mempengaruhi kepercayaan konsumen.
Investasi yang perlu diperhatikan adalah laporan inflasi minggu ini, dengan proyeksi Index Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) turun ke level terendah sejak Juni. Data PCE ini penting untuk menggambarkan pandangan konsumen terhadap daya beli mereka. Data dari The Conference Board menunjukkan bahwa pedoman keyakinan untuk bulan Februari mengalami penurunan beruntun hingga tiga bulan berturut-turut, mencatat 98,3.
Kesimpulan
Penurunan ini melanda berbagai kelompok usia dan tingkat pendapatan, dengan konsumen semakin pesimistis tentang pasar tenaga kerja dan prospek pendapatan di masa depan.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.