BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak tidak stabil. Meskipun sempat menguat, IHSG kini kembali turun 10,07 poin atau 0,15% ke level 6.792,92 pada perdagangan Senin (24/2/2024) pukul 9.10 WIB. Saat pembukaan, IHSG hilang 1,32 poin (0,02%) di level 6.801,67. Volumenya tercatat mencapai 2,87 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,48 triliun dalam 148.884 frekuensi perdagangan. Dari total saham, 232 melemah, 177 menguat, dan 195 tidak bergerak.Analisis Potensi Penguatan IHSGHari ini, IHSG berpotensi menguat kembali. Analis dari Phintraco Sekuritas melihat IHSG masih dalam fase minor Bullish reversal dan diperkirakan bisa keluar dari area konsolidasi untuk mengetes level psikologis berikutnya di 6.900. Sentimen positif berasal dari pengumuman dividen, khususnya dari perusahaan yang rutin membagi dividen besar. Saham-saham pilihan untuk hari ini mencakup ASII, BBCA, BRPT, dan CPIN.Peluncuran Danantara Menjadi SorotanPekan ini, perhatian pasar tertuju pada peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada pukul 10.00 WIB. Ini menjadi langkah penting dalam pengelolaan investasi strategis negara. CGS International Sekuritas mencatat investor menunggu pengumuman tersebut. Sementara itu, MNC Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG bisa menguat jika disertai volume pembelian yang besar. IHSG saat ini diprediksi akan berfluktuasi di kisaran 6.740 hingga 6.930.Risiko dari Luar dan Rekomendasi SahamNamun, melemahnya Bursa Wall Street dan penurunan harga komoditas dapat memberikan sentimen negatif pada IHSG. BRI Danareksa Sekuritas melaporkan penutupan Wall Street hari kemarin, yang menunjukkan penurunan di Dow Jones (-1,69%), S&P 500 (-1,71%), dan Nasdaq (-2,20%). IHSG diprediksi akan mengalami konsolidasi di sekitar area resisten dengan support di 6.679 dan 6.500. Saham pilihan dari BRI Danareksa termasuk BRIS dan TPIA. Sedangkan Panin Sekuritas juga memperkirakan IHSG akan melemah akibat ketegangan dagang yang tinggi dan ketidakpastian domestik, serta arus keluar dana asing yang berlanjut. Rekomendasi saham dari Panin Sekuritas adalah ANTM, BUKA, JPFA, dan PTRO.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
