Pada Jumat (23/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.639. IHSG melemah sebesar 12 poin atau 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya. Data dari RTI Infokom mencatat bahwa investor melakukan transaksi sebesar Rp8,76 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18,16 miliar saham.
Dalam penutupan kali ini, terdapat 168 saham yang menguat, 318 saham terkoreksi, dan 213 saham lainnya stagnan. Terlihat bahwa 9 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor teknologi menjadi yang terbesar turun sebesar 1,1 persen.
Di pasar asing, bursa saham Asia juga mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat melemah 1,4 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong melemah 1,55 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan melemah 0,91 persen.
[tv-chart symbol=”IDX:composite” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Sementara itu, bursa saham Eropa juga mengalami penurunan secara kompak. Indeks FTSE 100 di Inggris melemah 0,31 persen, indeks DAX di Jerman melemah 0,63 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis melemah 0,35 persen.
Namun, di Amerika Serikat, bursa saham mengalami variasi. Indeks S&P 500 menguat 0,37 persen, indeks NYSE Composite melemah 0,36 persen, dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,95 persen.
Meskipun terjadi penurunan di sebagian besar pasar global, terdapat beberapa saham yang tetap menguat. Pergerakan pasar ini perlu menjadi perhatian investor dalam mengambil keputusan investasi di masa depan.