BeritaInvestor.id – Pada perdagangan terakhir pekan ini, Selasa (27/6/23), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan kenaikan tipis sebesar 0,03% menjadi 6.666,51. Pukul 09.03, IHSG masih berada di zona positif dengan kenaikan sebesar 0,13% mencapai level 6.673,40. Perdagangan hari ini menunjukkan bahwa terdapat 189 saham yang mengalami kenaikan, 125 saham turun, dan 233 saham lainnya stagnan.
Total volume perdagangan mencapai 562 juta saham dengan nilai perdagangan sebesar Rp320 miliar.
Pelaku pasar perlu memperhatikan beberapa sentimen penggerak pasar baik dari dalam maupun luar negeri. Mengingat akhir pekan ini akan ada cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idul Adha pada tanggal 28-30 Juni, pasar cenderung menjadi kurang agresif karena para pelaku pasar telah mempersiapkan diri untuk berlibur dan mengambil keuntungan pada pekan sebelumnya.
Sentimen dalam negeri masih dipengaruhi oleh suasana libur panjang, sementara dari luar negeri, Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan indeks harga rumah atau tempat tinggal periode Mei 2023. Pada periode Maret, indeks harga rumah/tempat tinggal di AS mencapai 3,6%, sementara diperkirakan pada periode April akan sebesar 3,1%.
[tv-chart symbol=”IDX:composite” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Jika data tersebut melebihi ekspektasi, hal ini akan dianggap positif/optimis bagi nilai tukar US$, sedangkan jika data tersebut lebih rendah dari ekspektasi, maka hal ini akan dianggap negatif/pesimis bagi nilai tukar US$. Oleh karena itu, data tersebut dapat menjadi sentimen negatif terhadap dolar AS.
Pernyataan Ketua Bank Sentral AS, Jerome Powell, juga tetap menjadi perhatian penting bagi investor dalam mengantisipasi arah kebijakan suku bunga pada pertemuan mendatang. Powell dijadwalkan akan berbicara pada European Central Bank (ECB) Forum on Central Banking 2023 pada tanggal 28 Juni. Kemungkinan kenaikan suku bunga masih besar menurut Powell.
Pelaku pasar harus memperhitungkan dampak pernyataan Powell terhadap pergerakan nilai tukar rupiah setelah liburan Idul Adha. Oleh karena itu, aktivitas perdagangan pekan ini akan sangat menentukan. Data ekonomi penting juga akan dirilis dari AS, termasuk klaim pengangguran dan data penjualan rumah, yang akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada perekonomian Indonesia.
Selain itu, China juga akan merilis data PMI Manufaktur pada Jumat pekan ini. Data ini memiliki arti penting bagi eksportir Indonesia. Jika PMI China terus menunjukkan penurunan, perlu ada kewaspadaan terhadap dampaknya.
Bulan lalu, Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) China mencapai level terendah dalam lima bulan, yaitu 48,8, turun dari 49,2 pada bulan April. Penurunan angka PMI ini melebihi perkiraan kenaikan menjadi 49,4.
Penurunan PMI Manufaktur China menunjukkan penurunan tingkat kemakmuran ekonomi di China, yang berdampak pada kerjasama perdagangan Indonesia dengan China. China merupakan mitra dagang terbesar dan tujuan ekspor utama Indonesia, dengan kontribusi hampir 30%. Selain itu, Tiongkok juga menjadi salah satu investor asing terbesar di Indonesia.